2. Urine berbusa: Ini menandakan adanya protein dalam urine (proteinuria), yang menunjukkan kerusakan pada ginjal.
3. Tekanan darah tinggi: Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
4. Pembengkakan pada tangan dan kaki: Akumulasi cairan di tubuh akibat ginjal yang gagal mengeluarkannya dapat menyebabkan pembengkakan, terutama di pergelangan kaki dan tangan.
5. Nyeri pinggang: Beberapa pasien melaporkan rasa sakit di punggung bawah atau di sisi tubuh, dekat ginjal.
Seperti pada kasus Abdee, penyakit ini bisa berkembang menjadi lebih serius dan menyebabkan gagal ginjal, yang membutuhkan perawatan medis intensif dan, dalam beberapa kasus, transplantasi ginjal.
Saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan IgA Nephropathy.
Namun, ada berbagai metode pengobatan yang bertujuan untuk memperlambat progresi penyakit, mengurangi gejala, dan mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut.
Karena tekanan darah tinggi sering terkait dengan IgA Nephropathy, salah satu langkah penting adalah mengontrol tekanan darah menggunakan obat-obatan seperti ACE inhibitors atau angiotensin II receptor blockers (ARBs).
Ini membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada ginjal.
Pengobatan untuk mengurangi jumlah protein dalam urine dapat memperlambat kerusakan ginjal.
Karena IgA Nephropathy melibatkan sistem kekebalan yang menyerang ginjal, penggunaan kortikosteroid atau obat penekan kekebalan dapat membantu mengurangi peradangan.
Baca Juga: Cara Menjaga Ginjal Anak Tetap Sehat di Tengah Maraknya Kasus Cuci Darah Usia Muda
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR