Nakita.id - Penyakit ginjal menjadi perhatian utama ketika gitaris Slank, Abdee Negara, harus dirawat intensif di rumah sakit akibat gangguan serius pada ginjalnya.
Sejak 19 September 2024, Abdee menjalani perawatan intensif untuk mengatasi IgA Nephropathy, sebuah penyakit autoimun yang menyerang ginjal.
Kabar mengenai kondisi Abdee membuat banyak penggemarnya khawatir dan mengundang perhatian luas.
Slankers dan rekan-rekan musisi terus mengirimkan dukungan serta doa untuk kesembuhannya.
Namun, banyak orang mungkin belum familiar dengan penyakit ini.
Apa sebenarnya IgA Nephropathy, dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan ginjal?
IgA Nephropathy (atau Nefropati IgA) adalah kondisi medis di mana antibodi IgA yang biasanya berfungsi melawan infeksi menumpuk di ginjal, menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan ginjal.
Antibodi IgA yang tidak normal ini terakumulasi di dalam filter kecil ginjal yang dikenal sebagai glomeruli, yang bertanggung jawab untuk menyaring darah.
Ketika glomeruli meradang akibat penumpukan IgA, fungsi ginjal terganggu, yang dapat menyebabkan ginjal gagal menyaring limbah dan kelebihan cairan dari tubuh secara efektif.
Penyakit ini umumnya berkembang perlahan selama bertahun-tahun, dan dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan gagal ginjal stadium akhir.
Meski begitu, perkembangan IgA Nephropathy bisa sangat bervariasi pada setiap individu beberapa orang hanya mengalami gejala ringan, sementara yang lain mungkin mengalami kerusakan ginjal yang signifikan.
Baca Juga: Derita Vertigo Parah Pasca Transplantasi Ginjal, Abdee Slank Dilarang Konsumsi Makanan Seperti Ini!
Penyebab pasti IgA Nephropathy masih belum diketahui sepenuhnya, tetapi para ahli percaya bahwa penyakit ini terkait dengan masalah dalam sistem kekebalan tubuh.
Sebagai penyakit autoimun, tubuh memproduksi antibodi IgA dalam jumlah berlebihan atau dalam bentuk yang tidak normal, yang kemudian menumpuk di ginjal dan memicu peradangan.
Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena IgA Nephropathy meliputi:
1. Riwayat Keluarga: Jika ada anggota keluarga yang memiliki IgA Nephropathy atau penyakit ginjal lainnya, risiko terkena kondisi ini bisa lebih tinggi.
2. Usia: IgA Nephropathy lebih sering didiagnosis pada orang dewasa muda, meskipun bisa muncul pada semua usia.
3. Jenis Kelamin: Pria lebih sering terkena penyakit ini dibandingkan wanita.
4. Ras: Kondisi ini lebih umum ditemukan pada orang Asia atau Eropa daripada orang dari ras Afrika.
Meskipun faktor-faktor tersebut meningkatkan risiko, IgA Nephropathy juga dapat menyerang orang yang tidak memiliki riwayat keluarga atau faktor risiko lain.
IgA Nephropathy seringkali berkembang secara perlahan dan tanpa gejala yang jelas pada tahap awal, yang membuatnya sulit dideteksi dini.
Namun, seiring berjalannya waktu dan peradangan ginjal semakin parah, gejala berikut bisa muncul:
1. Darah dalam urine (hematuria): Ini sering menjadi tanda pertama. Urine bisa berwarna merah muda, coklat, atau seperti teh, yang menunjukkan adanya sel darah merah.
Baca Juga: Pernah Gagal Ginjal Hingga Derita Vertigo Parah, Abdee Slank Harus Minum Obat Seumur Hidup!
2. Urine berbusa: Ini menandakan adanya protein dalam urine (proteinuria), yang menunjukkan kerusakan pada ginjal.
3. Tekanan darah tinggi: Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
4. Pembengkakan pada tangan dan kaki: Akumulasi cairan di tubuh akibat ginjal yang gagal mengeluarkannya dapat menyebabkan pembengkakan, terutama di pergelangan kaki dan tangan.
5. Nyeri pinggang: Beberapa pasien melaporkan rasa sakit di punggung bawah atau di sisi tubuh, dekat ginjal.
Seperti pada kasus Abdee, penyakit ini bisa berkembang menjadi lebih serius dan menyebabkan gagal ginjal, yang membutuhkan perawatan medis intensif dan, dalam beberapa kasus, transplantasi ginjal.
Saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan IgA Nephropathy.
Namun, ada berbagai metode pengobatan yang bertujuan untuk memperlambat progresi penyakit, mengurangi gejala, dan mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut.
Karena tekanan darah tinggi sering terkait dengan IgA Nephropathy, salah satu langkah penting adalah mengontrol tekanan darah menggunakan obat-obatan seperti ACE inhibitors atau angiotensin II receptor blockers (ARBs).
Ini membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada ginjal.
Pengobatan untuk mengurangi jumlah protein dalam urine dapat memperlambat kerusakan ginjal.
Karena IgA Nephropathy melibatkan sistem kekebalan yang menyerang ginjal, penggunaan kortikosteroid atau obat penekan kekebalan dapat membantu mengurangi peradangan.
Baca Juga: Cara Menjaga Ginjal Anak Tetap Sehat di Tengah Maraknya Kasus Cuci Darah Usia Muda
Mengurangi asupan protein dan garam dalam diet dapat membantu meringankan beban kerja ginjal dan mengurangi tekanan darah.
Pada kasus-kasus di mana ginjal telah rusak parah dan gagal menjalankan fungsinya, transplantasi ginjal mungkin diperlukan, seperti yang dilakukan Abdee pada tahun 2016.
Kondisi kesehatan Abdee mulai memburuk sejak beberapa tahun terakhir, di mana ia harus menjalani transplantasi ginjal pada tahun 2016.
Operasi ini memberikan Abdee kesempatan baru untuk melanjutkan karier musiknya bersama Slank setelah berjuang melawan gagal ginjal.
Namun, pada 2024, penyakit IgA Nephropathy kembali menyerang ginjal hasil transplantasi tersebut, membuat Abdee harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak September.
Keluarga Abdee, termasuk kakaknya Buddy Ace, menyatakan bahwa ginjal hasil transplantasi sembilan tahun lalu kini kembali terpengaruh oleh serangan autoimun.
Meski demikian, kondisi Abdee dilaporkan mulai membaik, meskipun ia masih harus menjalani observasi lebih lanjut.
Slankers dan rekan-rekan musisi terus mengirimkan doa untuk kesembuhan sang gitaris, berharap agar Abdee bisa segera pulih dan kembali beraktivitas.
Kondisi yang dialami Abdee Negara menunjukkan betapa seriusnya dampak dari IgA Nephropathy terhadap kesehatan seseorang.
Penyakit ini bisa berkembang secara lambat namun tetap merusak organ vital seperti ginjal.
Dengan dukungan yang terus mengalir dari keluarga, rekan, dan penggemarnya, Abdee diharapkan bisa pulih dari kondisi yang dialaminya saat ini.
Bagi masyarakat, penting untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit ginjal dan pentingnya deteksi dini.
Penyakit seperti IgA Nephropathy mungkin tidak menunjukkan gejala signifikan pada tahap awal, namun dampaknya bisa sangat merusak jika tidak ditangani dengan tepat.
Mari kita doakan agar Abdee segera pulih dan kembali berkarya bersama Slank, serta berharap agar kesadaran tentang kesehatan ginjal di Indonesia semakin meningkat.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Lobak Putih yang Diolah Seperti Ini Ternyata Bisa Bermanfaat untuk Ginjal
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR