Fatberg bisa sangat sulit untuk diatasi dan memerlukan biaya besar bagi pemerintah atau perusahaan pengelola saluran air untuk membersihkannya.
Beberapa kota besar di dunia, termasuk London dan New York, telah melaporkan masalah besar dengan fatberg yang menimbulkan risiko banjir limbah di jalan dan rumah-rumah.
Minyak yang dibuang di wastafel akhirnya akan sampai ke saluran air umum, dan sebagian besar sistem pengolahan air limbah tidak dirancang untuk menangani minyak dan lemak dengan baik.
Jika minyak tidak berhasil diolah secara efektif, itu dapat mencemari sumber air seperti sungai, danau, dan laut.
Minyak yang masuk ke badan air dapat menutupi permukaan air, mengurangi kadar oksigen di dalam air, dan mengganggu kehidupan makhluk air.
Lapisan minyak yang menutupi air menghalangi cahaya matahari yang masuk, yang dibutuhkan oleh tumbuhan air untuk melakukan fotosintesis.
Akibatnya, ekosistem air dapat terganggu, memengaruhi rantai makanan dan mengancam keberlangsungan hidup ikan dan organisme lainnya.
Jika minyak dibuang ke wastafel atau saluran pembuangan secara teratur, tumpukan lemak yang terbentuk dalam pipa dapat berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran.
Lemak adalah bahan yang mudah terbakar, dan jika ada percikan api atau panas yang tinggi di sekitar pipa, ini bisa menyebabkan kebakaran.
Meski risikonya kecil, potensi ini tetap ada terutama di gedung-gedung dengan sistem pipa yang lama dan berdekatan dengan sumber panas.
Minyak yang mencemari lingkungan juga dapat merugikan hewan, terutama satwa liar yang hidup di air atau di sekitar sumber air yang tercemar.
Baca Juga: Cara Jitu Bersihkan Wastafel Dapur yang Berkarat, Modalnya Cuma Deretan Bahan Alami Ini
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR