Hewan air seperti burung, ikan, dan hewan amfibi bisa terperangkap oleh lapisan minyak di permukaan air, menyebabkan kerusakan pada bulu atau kulit mereka dan membuat mereka sulit bergerak atau berenang.
Selain itu, minyak yang menempel pada tubuh burung dapat mengganggu kemampuan mereka untuk menjaga suhu tubuh, sehingga meningkatkan risiko kematian karena kedinginan.
Daripada membuang sisa minyak ke wastafel, ada beberapa cara yang lebih aman dan ramah lingkungan untuk mengelolanya:
Di beberapa tempat, tersedia fasilitas untuk mendaur ulang minyak bekas menjadi biodiesel atau produk lainnya.
Cari tahu apakah di wilayah Moms ada program daur ulang minyak goreng dan kumpulkan minyak bekas di wadah khusus untuk dibawa ke pusat daur ulang.
Jika tidak ada opsi daur ulang, Moms bisa menyimpan sisa minyak di wadah kedap udara, seperti botol atau kaleng kosong, lalu membuangnya ke tempat sampah umum.
Pastikan minyak sudah dingin sebelum dimasukkan ke dalam wadah agar tidak melelehkan plastik atau membuat kaleng bocor.
Untuk jumlah minyak yang kecil, Moms bisa mencampurkannya dengan bahan penyerap seperti tanah, serbuk kayu, atau tisu, sebelum membuangnya ke tempat sampah.
Hal ini membantu mengurangi potensi minyak merembes ke saluran air dari tempat pembuangan.
Jika minyak masih bersih dan belum terlalu terkontaminasi, Moms bisa menggunakannya kembali untuk memasak.
Namun, pastikan untuk tidak menggunakan minyak yang sudah dipakai berkali-kali, karena bisa membahayakan kesehatan.
Baca Juga: 4 Langkah Mudah Membersihkan Wastafel Kamar Mandi, Cukup Siapkan Air dan Cuka
Jika jumlah minyaknya sangat kecil dan minyaknya nabati (seperti minyak zaitun atau minyak kelapa), Moms bisa mencampurkannya dengan bahan kompos lainnya.
Minyak dalam jumlah kecil dapat terurai bersama sisa makanan dan bahan organik lainnya.
Membuang sisa minyak di wastafel adalah tindakan yang berbahaya bagi sistem pembuangan rumah tangga, lingkungan, dan bahkan dapat berisiko menyebabkan kebakaran.
Minyak yang dibuang sembarangan dapat menyumbat pipa, menciptakan fatberg di saluran pembuangan, serta mencemari air dan mengganggu ekosistem.
Untuk menghindari dampak negatif tersebut, penting untuk mengelola sisa minyak dengan cara yang lebih aman dan ramah lingkungan, seperti mendaur ulang atau membuangnya di tempat yang sesuai.
Dengan langkah-langkah yang tepat, kita bisa menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah masalah di masa depan.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR