Hindari memberikan informasi tambahan kepada mereka karena informasi tersebut bisa disalahgunakan.
Jika DC sudah memiliki informasi kontak keluarga atau teman, mereka mungkin menghubungi pihak-pihak tersebut untuk menambah tekanan kepada Dads. Ini adalah pelanggaran terhadap hak privasi, terutama jika dilakukan tanpa izin.
Jika Dads memang menunggak pembayaran, cobalah untuk berkomunikasi dengan pihak pinjaman online untuk mencari solusi.
Banyak perusahaan pinjaman yang menawarkan program restrukturisasi atau keringanan pembayaran bagi nasabah yang sedang menghadapi kesulitan keuangan.
Bicarakan situasi keuangan Dads dan minta opsi yang lebih ringan untuk melunasi utang.
Beberapa perusahaan pinjaman online mungkin bersedia menurunkan jumlah cicilan bulanan atau memperpanjang jangka waktu pembayaran agar Dads bisa membayar dengan lebih nyaman.
Pastikan bahwa Dads berbicara dengan pihak resmi dari perusahaan, bukan DC lapangan yang melakukan penagihan.
Jika ancaman dari DC lapangan semakin tidak terkendali atau Dads merasa terancam secara fisik, laporkan hal tersebut ke OJK atau Satgas Waspada Investasi.
Kedua lembaga ini bertugas untuk menangani praktik pinjaman online ilegal dan memberikan perlindungan kepada konsumen yang menghadapi intimidasi dari DC lapangan.
Dads dapat melaporkan kasus dengan membawa bukti dokumentasi ancaman yang telah dikumpulkan. Proses ini mungkin memakan waktu, namun bisa memberikan solusi jangka panjang.
Kontak OJK yang bisa dihubungi untuk pengaduan adalah Telepon OJK di 157 atau melalui email di konsumen@ojk.go.id.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Debt Collector Pinjol Datang ke Rumah?
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR