Keterbatasan ini membuat asupan makanan sehari-hari menjadi tidak seimbang dan kurang berkualitas.
Masalah ini sering ditemukan di masyarakat dengan pendapatan rendah, di mana akses ke makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, protein hewani, dan produk susu sangat terbatas.
Kondisi ini berkontribusi besar terhadap tingginya angka stunting.
Kurangnya pengetahuan tentang gizi yang dibutuhkan selama kehamilan dan masa menyusui juga menjadi salah satu penyebab stunting.
Banyak ibu hamil dan ibu menyusui yang tidak menyadari pentingnya pola makan sehat dan bergizi tinggi.
Akibatnya, mereka seringkali mengonsumsi makanan yang kurang bernutrisi atau tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Edukasi yang memadai mengenai pentingnya nutrisi selama kehamilan dan menyusui dapat membantu mengurangi risiko stunting.
Untuk mencegah stunting, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
Pemenuhan Gizi Ibu Hamil dan Menyusui: Memastikan ibu hamil dan menyusui mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, terutama protein, zat besi, kalsium, vitamin D, dan asam folat.
Pemberian ASI Eksklusif: Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, karena ASI mengandung nutrisi esensial untuk pertumbuhan bayi.
MPASI Seimbang: Mulai MPASI dengan makanan yang kaya nutrisi dan bervariasi untuk mencukupi kebutuhan gizi bayi setelah 6 bulan.
Baca Juga: Apakah Stunting pada Anak Terjadi karena Genetik? Ini Penjelasannya
Edukasi Gizi: Edukasi ibu hamil dan menyusui mengenai nutrisi yang baik dan pentingnya menjaga pola makan seimbang.
Meningkatkan Akses ke Makanan Bergizi: Menyediakan program bantuan bagi keluarga dengan akses terbatas terhadap makanan bergizi untuk memastikan ketersediaan makanan sehat.
Makanan memegang peranan besar dalam mencegah kelahiran stunting karena nutrisi yang memadai adalah pondasi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dalam kandungan.
Dukungan nutrisi yang baik bagi ibu dan anak, terutama di 1000 hari pertama kehidupan (dari masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun), dapat mencegah stunting dan memastikan anak tumbuh optimal.
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR