Bayi prematur biasanya membutuhkan waktu untuk belajar mengisap, menelan, dan bernapas secara bersamaan.
Oleh karena itu, proses menyusui langsung dapat dimulai secara perlahan dan bertahap.
Mulailah dengan menempelkan bayi pada payudara untuk mengenalkan puting.
Jika bayi belum bisa mengisap, ibu bisa memberikan ASI secara perlahan menggunakan alat bantu seperti pipet atau sendok sampai bayi lebih kuat.
Teknik menyusui yang benar akan memudahkan bayi dalam mengisap dan mendapatkan ASI yang cukup.
Pastikan posisi kepala bayi sejajar dengan tubuhnya agar bayi lebih mudah mengisap tanpa kesulitan bernapas.
Coba untuk memposisikan bayi dalam keadaan miring dan pastikan dagunya menempel pada payudara ibu.
Posisi ini akan membantu bayi lebih nyaman dan meningkatkan kemampuan menyusu.
Bayi prematur mungkin belum memiliki pola makan yang teratur, tetapi mereka memiliki tanda-tanda ketika sudah siap menyusu.
Tanda-tanda bayi siap untuk disusui di antaranya adalah menggerakkan mulut, mencari puting, atau menunjukkan refleks mengisap.
Meskipun bayi prematur mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk siap menyusu, memperhatikan tanda-tanda ini dapat membantu ibu menyesuaikan waktu yang tepat.
Baca Juga: Pentingnya Menyusui Bayi Prematur dan yang Tips yang Harus Dilakukan
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR