Dengan memahami kesehatan reproduksi, remaja perempuan dapat menyiapkan tubuh mereka secara fisik dan mental untuk kehamilan yang sehat di usia dewasa.
Melalui kegiatan ekstrakurikuler atau klub kesehatan, anak SMA bisa aktif dalam kampanye pencegahan stunting.
Misalnya, mengadakan seminar kesehatan atau mengundang pakar gizi untuk memberikan edukasi.
Dengan terlibat aktif dalam kampanye, anak SMA bisa menyebarkan informasi penting ini kepada teman-teman sebayanya dan masyarakat di lingkungan sekitar.
Remaja juga perlu menjauhi kebiasaan buruk yang bisa menghambat pertumbuhan dan kesehatan, seperti merokok atau mengonsumsi alkohol.
Zat berbahaya dalam rokok dan alkohol dapat mengganggu metabolisme dan penyerapan nutrisi, serta meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya yang dapat menghambat pertumbuhan dan daya tahan tubuh.
Pencegahan stunting pada anak SMA dimulai dengan menjaga kesehatan diri dan meningkatkan pemahaman tentang gizi, kesehatan reproduksi, dan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan.
Dengan memiliki kesadaran yang baik, generasi muda bisa berperan aktif dalam menekan angka stunting di masa mendatang serta menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR