Sebagai karyawan, Dads bisa membuat konten di waktu luang dan menghasilkan pendapatan pasif dari iklan, sponsor, atau afiliasi.
Di YouTube, misalnya, Dads bisa mendapatkan uang dari iklan yang ditayangkan di video.
Sementara itu, blog bisa menghasilkan uang dari Google AdSense atau program afiliasi, di mana Dads mendapatkan komisi setiap kali seseorang membeli produk melalui tautan yang Dads sediakan.
Perlu diingat bahwa membangun platform seperti ini membutuhkan waktu dan konsistensi, tetapi jika dikelola dengan baik, hasilnya bisa sangat menguntungkan.
Peer-to-peer (P2P) lending adalah cara mendapatkan passive income dengan meminjamkan uang kepada individu atau bisnis kecil melalui platform online.
Dads akan menerima bunga dari dana yang dipinjamkan, yang bisa menjadi sumber pendapatan pasif yang cukup menjanjikan.
Namun, penting untuk memilih platform P2P lending yang terpercaya, dan mempelajari profil risiko dari setiap peminjam.
Dengan adanya risiko gagal bayar, pastikan untuk mendiversifikasi dana Dads di beberapa peminjam untuk meminimalkan risiko.
Jika Dads memiliki akun media sosial yang aktif atau blog, Dads bisa memanfaatkan program afiliasi.
Program afiliasi memungkinkan Dads mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang terjadi melalui tautan afiliasi.
Sebagai karyawan, ini bisa menjadi passive income karena Dads cukup mempromosikan produk atau layanan sekali, lalu mendapatkan komisi setiap kali ada penjualan.
Baca Juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Berangkat Haji, Boyong Keluarga dan Karyawan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR