Platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, atau Amazon memiliki program afiliasi yang bisa diikuti siapa saja.
Dads bisa membagikan tautan afiliasi produk yang relevan dengan minat atau kebutuhan audiens.
Jika Dads memiliki keterampilan khusus, pertimbangkan untuk membuat kursus online. Saat ini, platform seperti Udemy atau Teachable memungkinkan siapa saja membuat dan menjual kursus secara online.
Misalnya, jika Dads memiliki keahlian di bidang tertentu, seperti pemasaran, desain, atau keterampilan bahasa, Dads bisa membuat materi kursus dalam bentuk video atau dokumen, lalu menjualnya.
Setelah kursus dibuat, Dads tidak perlu terus-menerus mengelolanya. Setiap kali ada orang yang membeli kursus, Dads mendapatkan pendapatan pasif.
Ini sangat cocok untuk karyawan yang memiliki keterampilan di bidang tertentu dan ingin berbagi ilmu sambil mendapatkan tambahan penghasilan.
Obligasi adalah salah satu instrumen investasi yang cukup aman, terutama obligasi pemerintah.
Obligasi memberikan bunga tetap selama jangka waktu tertentu, sehingga cocok untuk karyawan yang ingin mendapatkan pendapatan pasif dengan risiko yang lebih rendah.
Banyak bank dan platform investasi online yang menawarkan obligasi ritel yang bisa dibeli dengan nominal terjangkau.
Pendapatan dari bunga obligasi bisa menjadi passive income yang stabil setiap bulan atau setiap tiga bulan sekali, tergantung pada jenis obligasi yang Dads beli.
Mendapatkan passive income sebagai karyawan bukanlah hal yang mustahil, meskipun memerlukan waktu, ketekunan, dan perencanaan yang matang.
Baca Juga: Rayakan Syukuran KGembiraan, Karyawan KG Sambut Tahun Baru 2024 dengan Semarak Kegembiraan
Ada berbagai pilihan untuk mulai membangun passive income, mulai dari investasi hingga membuat produk digital.
Sebagai karyawan, yang terpenting adalah memilih jenis passive income yang sesuai dengan minat, keterampilan, serta modal yang Dads miliki.
Passive income bisa membantu karyawan mencapai kestabilan finansial lebih cepat dan memberikan kebebasan finansial yang lebih besar di masa depan.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR