Fungsi: Mendukung kekuatan tulang dan fungsi tubuh yang optimal.
Sumber Makanan: Bayam, brokoli, kol, dan produk susu.
Selain vitamin, mineral seperti kalsium, zat besi, seng, dan yodium juga penting untuk mencegah stunting:
Kalsium: Membantu pembentukan tulang dan gigi yang kuat.
Zat Besi: Penting untuk mengangkut oksigen dalam darah dan mencegah anemia.
Seng (Zinc): Mendukung pertumbuhan dan fungsi sistem imun.
Yodium: Mendukung perkembangan otak dan fungsi kelenjar tiroid.
Suplemen vitamin dapat menjadi solusi bagi anak atau ibu hamil yang kesulitan mendapatkan asupan vitamin dari makanan sehari-hari.
Namun, penggunaannya harus sesuai anjuran dokter untuk menghindari efek samping atau kelebihan vitamin tertentu.
Meski vitamin penting, pencegahan stunting tidak bisa hanya mengandalkan asupan vitamin saja.
Anak membutuhkan makanan yang bergizi seimbang, termasuk karbohidrat, protein, lemak sehat, serta sayur dan buah.
Baca Juga: 8 Perilaku Orang Tua Penyebab Stunting pada Anak dan Pencegahannya
Pola makan yang beragam akan memastikan tubuh mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan.
Beberapa vitamin seperti vitamin A, D, B kompleks, C, dan K memainkan peran penting dalam mencegah stunting.
Namun, kunci utama pencegahan stunting adalah memastikan asupan nutrisi yang seimbang sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun.
Untuk mendukung tumbuh kembang optimal, konsultasikan kebutuhan vitamin dan nutrisi dengan tenaga kesehatan, terutama jika anak atau ibu hamil memiliki risiko kekurangan gizi.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR