Namun, penting untuk memahami bahwa faktor ini tidak selalu disebabkan oleh ketidaksengajaan orang tua.
Faktor ekonomi dan keterbatasan akses ke makanan bergizi sering menjadi kendala utama.
Lingkungan yang tidak higienis, seperti kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi yang buruk, dapat menyebabkan anak rentan terhadap infeksi.
Penyakit seperti diare berulang atau infeksi cacing dapat menghambat penyerapan nutrisi, yang pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan anak.
Meskipun jarang, faktor genetik juga dapat berperan dalam menentukan tinggi badan anak.
Namun, stunting yang disebabkan oleh genetik berbeda dengan stunting akibat kekurangan gizi.
Dalam kasus genetik, anak tetap memiliki pertumbuhan otak yang optimal jika mendapatkan nutrisi yang cukup.
Kemiskinan sering kali menjadi akar dari berbagai penyebab stunting.
Keterbatasan ekonomi membuat keluarga sulit menyediakan makanan bergizi dan layanan kesehatan yang memadai.
Situasi ini bukan semata-mata tanggung jawab orang tua, melainkan membutuhkan intervensi dari masyarakat dan pemerintah.
Tidak. Stunting adalah masalah multidimensi yang melibatkan berbagai faktor.
Baca Juga: Pencegahan Stunting pada Anak SMA: Persiapan untuk Generasi yang Lebih Sehat
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR