Data menunjukkan bahwa banyak anak belum mendapatkan vaksinasi lengkap akibat terganggunya program imunisasi selama pandemi COVID-19.
Kondisi ini menciptakan "kesenjangan imunitas" di masyarakat, sehingga virus mumps lebih mudah menyebar.
Walaupun gondongan sering kali dianggap sebagai penyakit ringan, komplikasi serius dapat terjadi, terutama jika tidak ditangani dengan baik.
Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi meliputi:
1. Orchitis: Peradangan pada testis, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan, pada kasus yang jarang, gangguan kesuburan.
2. Ooforitis: Peradangan ovarium pada perempuan.
3. Meningitis: Infeksi yang menyebar ke selaput otak dan sumsum tulang belakang.
4. Ensefalitis: Radang otak yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sistem saraf.
5. Kehilangan pendengaran: Pada kasus tertentu, virus mumps dapat merusak saraf pendengaran.
Cara terbaik untuk mencegah mumps adalah melalui vaksinasi MMR, yang biasanya diberikan pada anak-anak dalam dua dosis: dosis pertama pada usia 12-15 bulan, dan dosis kedua pada usia 4-6 tahun.
Vaksin ini terbukti sangat efektif dan aman untuk melindungi dari gondongan, campak, dan rubella.
Baca Juga: Apa Itu Gondongan? Waspada Bisa Terjadi Pada Anak-anak Usia 5 Tahun
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR