Selain vaksinasi, langkah-langkah berikut dapat membantu mencegah penyebaran virus:
- Mencuci tangan dengan sabun secara rutin.
- Menghindari berbagi alat makan atau minum dengan orang lain.
- Menjaga kebersihan lingkungan, termasuk membersihkan permukaan benda yang sering disentuh.
- Mengisolasi penderita untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Saat ini, belum ada obat khusus untuk menyembuhkan mumps, karena penyakit ini disebabkan oleh virus.
Penanganan biasanya berfokus pada meredakan gejala dan meningkatkan kenyamanan penderita, seperti:
- Istirahat cukup untuk mempercepat pemulihan.
- Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.
- Menggunakan kompres dingin pada area bengkak untuk meredakan rasa sakit.
- Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti parasetamol atau ibuprofen, untuk mengurangi demam dan nyeri.
Baca Juga: Mengapa Garam Mencegah Gondong? Ini Takaran Harian untuk Konsumsi
Penderita mumps juga disarankan untuk menghindari makanan asam, karena dapat merangsang produksi air liur dan memperburuk rasa nyeri di kelenjar parotis.
Mumps atau gondongan adalah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi dan kebiasaan hidup bersih.
Lonjakan kasus yang terjadi di Indonesia saat ini harus menjadi perhatian, terutama bagi orang tua yang memiliki anak kecil.
Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa penyakit ini tidak hanya berdampak ringan, tetapi juga berpotensi menimbulkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik.
Oleh karena itu, mempercepat program imunisasi MMR dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan adalah langkah kunci untuk mengendalikan penyebaran mumps di Indonesia.
Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala yang mengarah pada gondongan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Dengan tindakan pencegahan dan penanganan yang tepat, dampak penyakit ini dapat diminimalkan.
Baca Juga: Kenali Apa Saja Obat Tradisional Gondongan pada Anak, Bisa Percepat Kesembuhan Gejalanya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR