Nakita.id - Susu merupakan salah satu minuman bergizi yang telah dikenal sejak lama sebagai sumber nutrisi penting bagi tubuh.
Kaya akan kalsium, protein, vitamin, dan mineral, susu tidak hanya bermanfaat untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan, tetapi juga untuk orang dewasa dan lansia.
Baik dikonsumsi dalam bentuk segar, pasteurisasi, maupun olahan seperti yogurt dan keju, susu tetap menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga kesehatan.
Nah Moms, dalam rangka memperingati Hari Susu Sedunia dan Hari Susu Nusantara yang jatuh pada 1 Juni, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar kegiatan edukatif dengan mengajak generasi muda untuk terlibat aktif dalam mendorong transformasi peternakan sapi perah yang modern dan berkelanjutan.
Acara ini dikemas dalam bentuk diskusi interaktif yang diselenggarakan di kampus IPB Dramaga, Bogor, dan menghadirkan para pakar di bidang peternakan, susu segar, gizi masyarakat, serta perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan Kementerian Pertanian.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama berkelanjutan antara FFI dan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB). Diharapkan, diskusi ini dapat menjadi pemicu terciptanya dialog yang membangun dan berkontribusi pada kemajuan industri susu segar nasional serta peningkatan peran generasi muda dalam mewujudkan kemandirian sektor ini.
Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, menyatakan, “Kami menyambut Hari Susu Sedunia sekaligus Hari Susu Nusantara dengan penuh antusias, karena momen ini sejalan dengan komitmen kami terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) serta misi FAO untuk menjadikan susu sebagai bagian penting dari pemenuhan gizi seimbang.”
Ia menambahkan, FFI juga ingin mendorong semangat anak muda untuk ambil bagian dalam mewujudkan kemandirian pasokan susu segar nasional.
“Frisian Flag percaya anak muda memegang peran vital dalam transformasi peternakan sapi perah yang lebih modern dan berkelanjutan. Melalui pendekatan 'Grass to Glass', kami berupaya menghasilkan produk susu berkualitas dari hulu hingga hilir, serta berbagi ilmu dan pengalaman dari peternak Belanda kepada peternak lokal,” paparnya.
Lebih dari 500 mahasiswa IPB hadir dalam diskusi bertema “Rayakan Kebaikan Susu, Raih Kekuatan untuk Menang” yang mengangkat konsep Grass to Glass. Susu dikenal memiliki manfaat besar bagi setiap fase kehidupan, terutama masa pertumbuhan anak.
Hari Susu Sedunia menjadi momen penting untuk mengingatkan masyarakat bahwa susu bukan sekadar minuman sehat, tetapi juga solusi atas berbagai persoalan gizi di Indonesia. Konsumsi rutin susu dapat mendukung terbentuknya generasi sehat dan kuat, pondasi utama dalam pembangunan bangsa.
Baca Juga: Manfaat Penting Susu Sapi Murni untuk Ibu Hamil, Ketahui Mitos dan Faktanya
Kualitas susu yang dikonsumsi sangat tergantung pada bahan baku utamanya, yakni susu segar. FFI memprioritaskan kualitas berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI), dan karena itu menjalin kemitraan erat dengan peternak sapi perah lokal demi menjamin pasokan susu berkualitas.
Untuk mendukung hal tersebut, FFI aktif meningkatkan produktivitas peternak lokal melalui Dairy Development Program (DD) yang telah dijalankan lebih dari tiga dekade. Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan produksi susu segar lokal melalui kemitraan dengan koperasi peternak.
“FFI mengadopsi semangat dari induk perusahaan FrieslandCampina untuk tumbuh bersama peternak. Membantu para peternak sapi perah lokal untuk memproduksi susu segar lebih banyak dalam kualitas yang sangat baik menjadi fokus kami. FFI telah menjalankan Program Dairy Development (DD) lebih dari 30 tahun lalu dengan misi meningkatkan produksi susu sapi segar berkualitas melalui kemitraannya dengan koperasi,” tambah Andrew.
Program DD juga mendorong praktik peternakan yang baik (Good Dairy Farming Practices/GDFP) serta mendukung kesejahteraan peternak lokal. FFI juga menyelenggarakan Young Progressive Farmer Academy (YPFA) untuk membekali peternak muda dengan keterampilan dan tata kelola peternakan yang modern dan berkelanjutan.
Upaya FFI mendapat apresiasi dari Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia. Deputi Bidang Koordinasi Usaha Pangan dan Pertanian, Widiastuti, S.E., M.Si. mengajak mahasiswa khususnya dari bidang peternakan untuk berkontribusi dalam upaya swasembada susu dan daging nasional. Ia menekankan pentingnya nutrisi sejak dini agar anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas dan bebas stunting.
“Susu bukanlah barang mewah, tapi seharusnya menjadi bagian dari menu harian di setiap rumah. Dengan mendorong inovasi produk susu, memperkuat peternak lokal, dan menjalin kerja sama dengan industri, kita bisa menjadikan susu sebagai pilar ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
“Anak-anak muda juga harus berani menjadikan dunia peternakan sebagai ladang usaha yang menjanjikan, dengan pendekatan teknologi dan profesionalisme tinggi. Ini semua adalah bagian dari ekosistem besar untuk mewujudkan kemandirian pangan kita.”
Dukungan juga datang dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ditjen PKH Kementerian Pertanian, Dr. Drh. Nuryani Zainuddin, M. Si. menekankan bahwa susu memberikan manfaat besar bagi kesehatan dan kecerdasan, terutama untuk anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
“Namun konsumsi susu masyarakat Indonesia masih sangat rendah, bahkan terendah di Asia Tenggara. Untuk itu, kami mendorong peningkatan produksi susu dalam negeri agar kebutuhan gizi masyarakat dapat terpenuhi secara mandiri. Pemerintah menargetkan swasembada susu nasional pada 2029 melalui penambahan satu juta ekor sapi perah, modernisasi peternakan, dan kemitraan antara industri dan peternak. Ini adalah bagian dari Proyek Strategis Nasional dalam RPJMN, yang akan membuka peluang besar bagi generasi muda untuk terlibat aktif membangun ketahanan pangan bangsa,” jelasnya.
Baca Juga: Adakah Susu Khusus yang Harus Dikonsumsi Anak Stunting untuk Tumbuh Kembangnya?
Kemajuan sektor peternakan sapi perah juga tidak luput dari peran dan pendampingan akademisi, “Transfer pengetahuan dan teknologi yang disampaikan FFI melalui DD membantu dunia pendidikan dalam menyampaikan tips-tips praktis kepada peternak muda. Pendampingan korporasi juga menyuntikkan semangat berinovasi berbasis kewirausahaan yang merupakan modal penting memajukan industri susu segar kita.
Dukungan industri kepada para peternak yang tidak hanya memperkuat kapasitas peternak lokal, tetapi juga menggerakan perekonomian yang berimbas pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat di sekitar peternak. Kami berharap generasi muda khususnya mahasiswa yang ada di bidang peternakan juga dapat mengambil andil kelak dalam mendukung meningkatkan daya saing sektor peternakan sapi perah Indonesia di masa depan,” ungkap Prof. Dr. Idat Galih Permana, M.Sc. Agr., IPU, Dekan Fakultas Peternakan IPB.
Sementara itu, Prof. Epi Taufik S.Pt., MVPH., M. Si, Guru Besar Bidang Ilmu dan Teknologi Susu, IPB menekankan pentingnya inovasi dalam teknologi peternakan dan produksi susu.
“Inovasi dari teknologi peternakan hingga proses produksi susu sangat penting karena dapat menghasilkan produk susu yang berkualitas tinggi, aman dikonsumsi, dan bernilai gizi optimal. Kemajuan teknologi telah membuka potensi industri susu sebagai salah satu penopang ketahanan pangan nasional yang bernilai strategis. Dengan teknologi, produksi susu jadi lebih efisien, kualitas lebih baik, dan masa simpan yang lebih panjang.
Hal ini diperkuat dengan inovasi pengolahan menjadi produk susu siap minum untuk didistribusi ke konsumen. Kita harus meningkatkan pengetahuan dan keahlian dalam produksi dan pengolahan susu, membangun ekosistem susu segar nasional yang terintegrasi antara peternak, koperasi susu, dan industri didampingi pemerintah. Jika ini terjadi, maka kita sedang membangun masa depan industri susu yang tangguh dan berkelanjutan,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS., Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat, FEMA IPB menambahkan bahwa susu merupakan sumber pangan bergizi tinggi yang penting bagi perbaikan status gizi masyarakat, terutama pada anak-anak dan remaja.
“Susu adalah sumber pangan bergizi tinggi yang berperan penting dalam perbaikan status gizi masyarakat, terutama anak-anak dan remaja. Kaya akan kandungan mikro dan makronutrien yang di dalamnya sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal, daya tahan tubuh, serta fungsi kognitif mulai dari usia dini hingga dewasa. Hari Susu Nusantara menjadi momen penting untuk mengingatkan kita semua akan peran gizi susu dalam membentuk generasi sehat, cerdas, dan tangguh.
Susu sapi terbukti bermanfaat dalam memperbaiki status gizi, menjaga hidrasi, meningkatkan kesehatan tulang dan gigi, serta membantu regulasi nafsu makan pada anak sekolah. Kandungan zat gizinya seperti AA, DHA, dan kolin juga berperan dalam mendukung perkembangan kognitif, sementara proteinnya membantu performa fisik dan pemulihan fungsi otot. Mari kita dorong konsumsi susu sebagai bagian dari pola makan bergizi seimbang dan dukung kemajuan peternak lokal agar rantai susu Indonesia semakin kuat dan berkelanjutan,” terangnya.
Diskusi bertema Grass to Glass ini tidak hanya menyoroti peran peternak sapi perah, tetapi juga mengingatkan pentingnya susu sebagai sumber gizi yang mudah diakses dan memiliki dampak luas.
Selain bermanfaat bagi kesehatan, kemandirian dalam produksi susu juga membuka peluang bagi peternak lokal untuk tumbuh dan berdaya, baik untuk dirinya sendiri maupun masyarakat sekitar.
Baca Juga: Berbagai Manfaat Susu Etawa Bagi Tubuh dan 5 Rekomendasi Susu Kambing Etawa di Indonesia
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR