Nakita.id - Banyak orangtua yang begitu bersemangat memberikan stimulasi untuk bayinya. Akibatnya, yang terjadi malah stimulasi berlebihan atau overstimulasi. Overstimulasi yang dilakukan terus-menerus tentu memberikan efek yang tidak menguntungkan bagi bayi. Mama tahu, apa efek buruk overstimulasi pada bayi?
* Emosi negatif
Bayi menjadi mudah marah, sering menangis dan susah ditenangkan lantaran stimulasi yang terlalu sering ia dapat ternyata malah membuatnya bosan. Ia pun merasa tidak dipahami oleh orangtuanya.
* Kemampuan belajar menurun
Kebanyakan stimulasi dalam waktu bersamaan (contoh, setelah diberikan flashcard lalu dipertontonkan VCD edukatif, setelah itu diajak bermain pasel sederhana) membuat bayi justru sulit mencerna dan memahami stimulasi yang diberikan orangtuanya. Ibarat komputer yang terlalu banyak dimasukkan program akan error, bukan?
* Menolak distimulasi
Bayi menolak stimulasi secara konsisten/terus-menerus (bukan hanya terjadi sesaat). Bayi juga terlihat cuek dan kurang responsif terhadap lingkungan.
Bahaya Jangka Panjang
Sayangnya, pola asuh yang diterapkan orangtua saat anaknya masih bayi cenderung menetap hingga buah hatinya menjadi kanak-kanak. Orangtua yang senang memberikan stimulasi secara berlebihan sejak bayi, biasanya akan meningkatkan kecenderungan ini setelah anaknya masuk sekolah atau mendapatkan rapor.
Hal ini akan semakin memberatkan anak bila ada berbagai tekanan. Antara lain: tuntutan anak untuk selalu memperoleh nilai tinggi; harus cepat menerima stimulasi; verbalisasi dari orangtua yang kerap membandingkan anak dengan anak lain; atau pernyataan kekecewaan yang berlebihan dari orangtua kepada anak. Kondisi ini dalam jangka panjang cenderung memberikan dampak-dampak negatif, seperti:
• Dependent/tergantung
Karena terbiasa mendapat arahan dari orang lain, si kecil bisa tumbuh menjadi anak yang pasif. Selalu menunggu instruksi dari guru maupun orangtua.
• Memberontak
Kebalikannya, reaksi yang ditampilkan bisa juga berupa anak tidak mau menerima aturan dan arahan dari orang lain.
• Kesulitan belajar
Kesulitan belajar yang terjadi pada masa sekolah bisa juga disebabkan oleh overstimulasi yang terus-menerus diberikan sejak anak masih bayi.
Ternyata mengkhawatirkan juga ya, efek buruk stimulasi berlebihan pada bayi. Perhatikan rambu-rambunya mulai sekarang ya, Ma. (*)
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini |
KOMENTAR