Sifat egosentrisnya membuat ia ingin menjadi pusat perhatian.
Dengan menangis, ia berharap semua orang memerhatikannya.
Apalagi jika ibu-ayahnya seharian bekerja, maka begitu libur, mulailah ia mencari perhatian dengan sebentar-sebentar merengek atau menangis.
Baca Juga: Bukan Karena Cengeng, Anak Sering Menangis Penyebabnya Bisa Karena Kelelahan Hingga Stres
Plus jadi terkesan manja, entah itu pengin digendong, disuapi, tak mau bersama pengasuh, ingin diajak bermain seharian penuh, dan sebagainya.
Solusinya adalah meski orangtua sibuk bekerja, berikan perhatian yang cukup kepada anak.
Bila ada waktu, sebelum berangkat ke kantor, orangtua dapat bermain dulu dengan anak.
Saat di kantor pun, orangtua sesekali dapat menelepon anak dan menanyakan kabarnya.
Kemudian pulang kantor, jika anak belum tidur, temanilah ia tidur malam sambil didongengi.
Namun ingat, orangtua tetap harus konsisten, kemandirian dan kedisiplinan anak harus tetap dibentuk.
Kalau makan ya tetap makan sendiri, tidak kemudian disuapi, akan tetapi tentunya didampingi karena bermain pun bukan berarti seharian penuh tapi ada waktunya istirahat, misal tidur siang.
Nah, kalau orangtua konsisten dengan aturan yang ditetapkan, niscaya si batita takkan terlalu “menuntut”.
KOMENTAR