Lain halnya bila orangtua selalu memenuhi, maka anak bisa menjadi pribadi yang senang menjadikan tangisan sebagai senjata, utamanya bila keinginannya tidak dikabulkan.
5. Keinginan tak terpenuhi
Sering kali anak memaksakan kehendaknya.
Ketika jalan-jalan melewati toko mainan, ia menunjuk mainan tertentu yang sebenarnya sudah dimiliki.
Ketika keinginannya itu tak terpenuhi, ia pun menangis dan tangisannya ini bisa berlangsung lama, sambil berteriak bahkan berguling-guling di lantai, mengentakkan kaki serta melemparkan barang atau sesuatu di sekitarnya.
Ini dibuatnya agar orangtua “menyerah” dan mengabulkan permintaannya.
Ini adalah tangisan “pura-pura” disebabkan alasan yang tidak tepat seperti keinginannya tak dipenuhi.
Kalau orangtua merasa tak tega, lalu mengabulkan keinginan anak, maka anak akan berpikir bahwa untuk mendapatkan sesuatu harus dengan cara menangis dulu.
Apabila hal ini dipedulikan, justru akan membentuk sikap negatif pada anak.
Anak jadi mau menang sendiri, tidak bisa menghargai orang lain/benda, memaksa, memberontak, dan sebagainya.
Dengan kata lain, anak tumbuh menjadi pribadi egois.
Orangtua harus kembali konsisten dan memberi penjelasan kenapa anak tidak dibelikan mainan.
Contoh, harga mainan tersebut mahal dan uang yang ada hanya untuk membeli keperluan lebih penting seperti membeli lauk atau sayuran. Jelaskan alasan yang bisa dipahaminya.
Dengan begitu anak juga akan belajar bahwa tak semua kemauannya dapat terpenuhi, apalagi dengan segera atau saat itu juga.
Setelah anak tenang, jelaskan bahwa ayah dan ibu menyayanginya.
Jadi sekali lagi, dalam hal ini perlu arahan orangtua untuk bersikap konsisten dalam menerapkan aturan.
Perlu diketahui, anak yang dididik secara permisif atau selalu memperoleh apa pun keinginannya, cenderung lebih mudah menangis dibandingkan anak yang dididik dengan pola asuh demokratis.
Demikianlah 5 penyebab anak menangis dan cara mengatasi yang bisa dilakukan orangtua untuk menanganinya.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Stop Katakan Anak 'Cengeng' karena Terus Merengek, Ini Cara Jitu Mengatasinya
KOMENTAR