Nakita.id - Baby blues acap kali menjadi momok bagi banyak orang.
Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya ada banyak ibu mengalami baby blues, tetapi tidak terdeteksi.
Penyebabnya bermacam-macam, bisa karena ibu tidak menyadari bahwa dirinya mengalami baby biues, atau memang sengaja menyembunyikan perasaan yang mereka alami.
BACA JUGA: Pernah Alami Sindrom Baby Blues, Ini yang Moa Aeim Lakukan Moms
Untuk diketahui, baby blues merupakan gangguan psikologis yang dialami oleh ibu setelah melahirkan.
Sekitar 80% wanita yang baru melahirkan mengalami kondisi ini.
Sebenarnya, baby blues dapat hilang dengan sendirinya, tetapi harus ada dukungan yang cukup untuk ibu.
BACA JUGA: Tragedi Mako Brimob Depok, Polwan Sulastri Disandera dan Dihajar Napi
Tanpa dukungan dari suami dan lingkungan, baby blues akan terus berlanjut dan membahayakan.
Adapun kenapa baby blues bisa samoai terjadi, bisa karena multi faktor.
Selain ketidakseimbangan hormon, faktor genetis dan faktor lain seperti kemampuan beradaptasi dan ketersediaan dukungan sosial, ikut andil pada terjadinya kondisi tersebut.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai baby blues.
Apakah baby blues bisa dihindari dan bagaimana caranya?
Baby blues bisa diantisipasi dengan cara mempersiapkan diri sejak awal sebelum kehamilan, selama kehamilan, dan saat persalinan dengan melibatkan pasangan juga lingkungan.
Melakukan interaksi dengan orang lain atau support group, misalnya mengikuti senam hamil atau menambah wawasan dengan membaca, dan mengumpulkan informasi seputar kehamilan juga persalinan.
BACA JUGA: Sebelum Ada Kabar Cerai, Sule Sempat Tulis Komentar di Instagram Andre
Sering kelelahan setelah melahirkan. Apakah ini gejala baby blues?
Kelelahan bukan gejala baby blues, tapi memang konsekuensi setelah melahirkan itu akan berdampak pada aktivitas tambahan sebagai ibu dan akan mengakibatkan kelelahan.
Kelelahan inilah yang dapat memicu terjadinya baby blues.
Sering kali baby blues dianggap remeh karena hanya dianggap akibat kecapekan.
Bagaimana cara menghilangkan kecemasan paska persalinan?
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan di antaranya adalah, memberi waktu pada diri sendiri, selalu berdoa kepada tuhan agar diberi kemudahan dalam menjalankan kewajiban sebagai seorang ibu.
Selain itu, selalu bersikap ikhlas dan tulus berperan sebagi ibu hamil, cukup istirahat, dan tidur.
Komunikasikan rasa cemas yang dialami dengan pasangan, atau saudara atau teman dekat.
BACA JUGA: Sering Marah Saat Hamil? Ini Bahaya yang Tak Terduga Untuk Janin
Lakukan aktivitas yang menyenangkan seperti membaca buku, olahraga ringan atau pergi ke taman.
Moms tidak diharapkan menjadi 'Super Mama', jadi berlaku jujurlah pada diri sendiri maupun orang lain, sejauh kita dapat melakukan sesuai kemampuan.
Biarkan pasangan atau keluarga membantu dalam urusan rumah tangga dan mengurus Si Kecil.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Baby blues/ dr. Soffin Arfian Sp.OG/ Tiga Serangkai |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR