Nakita.id - Seseorang dengan alergi jeruk mengalami reaksi ketika mereka bersentuhan dengan buah-buahan seperti jeruk, lemon, dan limau.
Meskipun alergi ini jarang terjadi, reaksi dapat memicu gejala berat.
BACA JUGA: Jangan Salah Pilih! Berikan Si Kecil Permainan Sesuai dengan Usianya
Seseorang dengan alergi terhadap rumput lebih mungkin mengembangkan alergi terhadap jeruk.
Penyebab
Reaksi alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah mengidentifikasi zat yang biasanya tidak berbahaya sebagai ancaman. Zat ini dikenal sebagai alergen.
BACA JUGA: Begini Cara Memakai High Heels yang Benar Agar Bisa Rasakan Manfaatnya
Beberapa individu dengan alergi serbuk sari juga dapat bereaksi terhadap buah jeruk.
Hal ini disebabkan oleh reaktivitas silang, yang terjadi ketika protein dalam satu zat menyerupai alergen dan memprovokasi reaksi yang sama.
Hasil penelitian dari 2013 menunjukkan bahwa orang-orang dengan alergi serbuk sari rumput mungkin rentan terhadap alergi jeruk.
Ketika diberi tes tusukan kulit, 39% peserta dengan alergi serbuk sari rumput menunjukkan reaksi yang serupa dengan jeruk.
Namun, mungkin bagi seseorang untuk bereaksi terhadap tes tetapi tidak memiliki gejala alergi sebaliknya.
Varietas jeruk yang diuji adalah jeruk clementine, lemon, dan jeruk.
BACA JUGA: Meski Tak Sempurna, Foto Kehamilan Perempuan Ini Mengagumkan, Lihat!
Bagaimana gejalanya?
Gejalanya dapat muncul segera setelah menyentuh buah jeruk, jusnya, atau produk yang mengandung keduanya.
Dalam kasus lain, gejala dapat memerlukan waktu berjam-jam untuk muncul.
Adapula beberapa orang mengalami gejala setelah menghirup partikel jeruk di udara.
Namun, gejala yang timbul biasanya pada area kulit yang menyentuh jeruk, seperti gusi, bibir, tenggorokan, dan lidah.
BACA JUGA: Alih-alih Bikin Kurus, Kurang Karbohidrat Picu Tubuh Alami Hal Ini!
Sensasi yang dirasakan yaitu, kesemutan sensasi, gatal, kemerahan, dan pembengkakan.
Sedangkan bila penderita menyentuh kulit buah jeruk, dapat menyebabkan reaksi kulit yang disebut dermatitis kontak.
Gejala dermatitis kontak ini ialah, sensasi terbakar pada kulit, melepuh, kulit kering dan bersisik, gatal ekstrim, gatal-gatal, kemerahan dan pembengkakan.
Alergi jeruk juga dapat menyebabkan masalah pencernaan dan pernapasan, termasuk, batuk, diare, mual, hidung berair atau tersumbat, bersin, sakit perut, muntah.
Dalam kasus yang jarang terjadi, alergi jeruk dapat menyebabkan anafilaksis, kondisi yang berpotensi fatal yang harus diperlakukan sebagai darurat medis.
BACA JUGA: Wow Ada Hiasan Kuku Model Gigi Geraham, Moms Mau Coba Pakai?
Gejala anafilaksis sendiri meliputi, kebingungan, sulit bernafas, kehilangan kesadaran, mual, muntah, dan diare, penurunan tajam dalam tekanan darah, pembengkakan pada mulut dan tenggorokan, denyut nadi yang lemah atau cepat.
Seseorang dengan alergi jeruk harus menahan diri dari menyentuh buah dan menghilangkan mereka dari diet.
Buah jeruk meliputi, jeruk lemon, jeruk nipis, mandarin, anggur, jeruk.
Juga berhati-hati terhadap makanan dengan olahan jeruk.
Jus, limun, es krim, yogurt rasa, jeli, teh herbal, saus dan saus, termasuk mayones dan saus asam manis.
BACA JUGA: Tekanan Darah Tinggi Sebelum Hamil Berisiko Alami Keguguran, Benarkah?
Hidangan laut dan daging, termasuk koktil udang, ikan panggang, dan hidangan bebek, acar.
Minuman beralkohol dan non-alkohol, suplemen vitamin C dan suplemen bioflavonoid
permen dan penganan, termasuk manisan kulit, cheesecake, dan kue.
Jeruk juga dapat ditemukan dalam produk perawatan pribadi seperti pasta gigi.
Kosmetik dan parfum sering mengandung limonene, senyawa dalam kulit jeruk yang dapat menyebabkan dermatitis kontak.(*)
Source | : | medical news today |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR