Bau mulut juga bisa menjadi salah satu tanda kemungkinan diabetes, infeksi saluran pernafasan, refluks kronis, pembentukan amandel, dll.
Dalam beberapa kasus, efek samping obat-obatan juga dapat meningkatkan bau yang berhubungan dengan napas.
BACA JUGA: Wajib Ajarkan Si Kecil Sopan Santun, Ini 16 Hal yang Perlu Ia Ingat
3. Alkohol, tembakau, dan diet
Halitosis dapat dipicu oleh kebiasaan merokok atau minum.
Meskipun alkohol diketahui menyebabkan dehidrasi, merokok tidak hanya mengeringkan mulut Moms tetapi juga meningkatkan jumlah senyawa penghasil bau di tubuh.
Selain itu, para ahli telah menyoroti diet rendah karbohidrat atau kebiasaan melewatkan makan sebagai penyebab yang mungkin.
BACA JUGA: Muncul Tanda Penuaan Dini, Segera Lakukan Perawatan Kulit dari Dalam
Makanan seperti bawang putih, bawang merah, rempah-rempah, kubis, kecambah brussels, kembang kol, dan lobak juga bisa menjadi biang keladi.
Nah Moms, jika ingin membuat beberapa perubahan gaya hidup untuk mengurangi risiko bau mulut, berikut ini adalah hal-hal yang harus dilakukan:
1. Kebiasaan kebersihan yang tepat
BACA JUGA: Oki Setiana Dewi Banjir Pujian Saat Foto Bareng Adik, Ini Sebabnya
Mulai sekarang jangan lupa kebiasaan menyikat dua kali sehari, menggunakan pembersih lidah, flossing, dan menggunakan obat kumur antibakteri.
Ini sangat penting bagi mereka yang berisiko mengalami bau mulut, misalnya, orang yang memakai kawat gigi atau gigi palsu.
Jangan lupa untuk melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi, paling tidak 6 bulan sekali.
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR