Perempuan hamil yang mengalami depresi berat memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi untuk keguguran di trimester pertama.
Selain itu stres yang ia derita juga akan memengaruhi cara bayinya merespons stres yang akan ia alami sendiri kelak—sebagai contoh, Si Kecil mungkin akan lebih rentan mengalami stres saat menghadapi masalah.
Meski begitu, Moms jangan lupa bahwa bukan hanya genetika saja yang berperan penting dalam pertumbuhan bayi Moms, tapi juga lingkungan—tempat anak tumbuh dalam keluarga yang menyayangi dan mendukungnya.
Karena otak bayi akan terus mengalami perkembangan, mereka dapat mempelajari perilaku baru guna mengimbangi pengaruh prenatal tadi.
BACA JUGA: Promosikan Jamu di Singapura, Penampilan Menantu Siti Nurhaliza Cantik Banget!
Intinya, depresi pada perempuan hamil bisa membahayakan Moms dan juga Si Kecil.
Lalu apa yang sebaiknya dilakukan jika Moms merasa mengalami depresi (terutama yang berat)?
Segeralah bicarakan persoalan itu dengan keluarga dan berkonsultasilah kepada psikiater karena pengenalan awal dan pengobatan dapat membantu mengecilkan risiko apapun yang bisa mengenai bayi Moms. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR