Nakita.id - Bayi berusia 6 bulan memang belum bisa mengungkapkan apa yang dirasakannya.
Satu-satunya bentuk komunikasinya adalah menangis.
Termasuk saat ia sulit buang air besar BAB, biasanya ia akan menangis jika sedang mengejan.
Apakah kondisi itu hal yang wajar? Apakah ini merupakan tanda sembelit alias konstipasi?
BACA JUGA: Tania Putri 'Helen Kepompong', Tahu Hamil Saat Akan Naik Pesawat, Amankah?
Mungkin saja ia mengalami sembelit, namun Moms perlu memerhatikan lebih lanjut
Bila Si Kecil mengerang kesakitan dan menjadi rewel kala pup, bila tinjanya tampak kering dan berbentuk butiran kecil-kecil? Berarti Si Kecil mengalami sembelit.
Bahkan, ada pula yang disertai darah pada tinja ataupun terdapat cairan yang keluar di antara tinja dan rektum.
BACA JUGA: Awas! Paparan Asap Rokok Bisa Membuat Anak Bodoh, Begini penjelasannya
Sembelit pada bayi dibedakan menjadi 2, yakni yang fungsional dan patologis.
Penyebab fungsional adalah ketidakseimbangan dalam mengonsumsi makanan, seperti kurangnya komposisi serat dan air.
Untuk itu, sembelit kerap terjadi pada bayi yang mulai diperkenalkan makanan tambahan (MPASI).
Sedangkan yang dimaksud dengan penyebab patologis adalah kelainan pada sistem metabolisme tubuh seperti kelainan pada persarafan sebagian segmen usus (hirschsprung), gerakan peristaltik usus yang kurang sempurna, dan lain-lain.
Meskipun biasanya ia pup secara teratur, jadwal pupnya bisa saja berubah.
Ada bayi ASI yang pup setiap habis disusui, ada pula yang butuh waktu lebih lama untuk pup.
BACA JUGA: [VIDEO] Tanya Pakar - Penyajian Makanan Ibu Zaman Now VS Zaman Old
Pup yang teratur tanda anak cukup makan, dan membuang sisanya.
"Tinja bayi sembelit tidak cair, berbutir, atau seperti adonan, tetapi lebih seperti bola-bola tanah liat," jelas Jane Morton, MD, profesor pediatri di Stanford University School of Medicine.
"Meskipun begitu, sangat jarang bayi yang mendapat ASI eksklusif mengalami sembelit."
Ketika memberikan MPASI, Moms perlu bersiap dengan perubahan frekuensi, bentuk, dan warna tinja bayi.
Rata-rata, bayi usia 0 sampai 4 bulan pup tiga sampai empat kali sehari.
BACA JUGA: Ussy Unggah Rekaman CCTV, yang Terjadi Pada Sheva Bikin Warganet Ngeri!
Setelah mengonsumsi MPASI, frekuensi pupnya berkurang menjadi satu atau dua kali sehari.
Ketika Si Kecil tidak kunjung pup, Moms bisa menduga bahwa itu tanda bayi sembelit.
Jika Si Kecil tidak mengeluarkan tinja berwarna kuning cerah sampai lima hari, bisa dipastikan ada sesuatu yang salah.
Entah itu pada ASI atau susu formula yang dikonsumsinya, tambah Dr. Morton.
Biasanya, karena bayi tidak mendapatkan cukup makanan.
Tanda bayi sembelit juga tidak hanya dilihat dari frekuensinya.
BACA JUGA: Inilah Peraturan Untuk Orangtua Agar Anak Cerdas Saat Bermain
Ciri-ciri bayi sembelit juga bisa diketahui dari pupnya yang keras dan sulit keluar.
Tinja yang lebih keras bisa meregangkan dinding anus, sehingga menyebabkan perdarahan.
Bila Si Kecil mengalami tanda berikut, periksakan segera ke dokter:
- Sulit mengeluarkan pup atau tampaknya tidak nyaman
- Tinja yang keras
BACA JUGA: Malam Minggu di Bulan Ramadan Bareng Gigi, Krisdayanti, dan Naura Hanya di Acara Ini, Moms!
- Pup yang berdarah atau hitam
- Tidak pup 5 hingga 10 hari
Tip Meringankan Sembelit
Jika Moms memberi susu formula, cobalah susu yang berbeda, setelah memeriksakannya ke dokter dan mendapatkan diagnosis.
Perlu diingat, sembelit tidak boleh menjadi alasan untuk berhenti menyusui.
Tambahkan sedikit jus buah seperti apel atau pear.
BACA JUGA: Masih Batita, Anak Shireen Sungkar Sudah Punya Kepedulian Sosial Tinggi
Berikan asupan air yang banyak, agar tidak dehidrasi.
Ingat bahwa kebanyakan bayi yang tidak buang air banyak tidak benar-benar "sembelit" dan tidak memerlukan sesuatu yang berbeda dari biasanya.
Maka jangan langsung panik bila Si Kecil menunjukan tanda sembelit.
Tapi, cermati dan amati, bila ada tanda diatas segera periksakan ke dokter.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Parents,web md |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR