Meskipun kondisi kesehatan mental merupakan faktor risiko yang signifikan, Centers for Disaese Control and Prevention (CDC) melaporkan penelitian baru-baru ini tidak membuktikan mereka memiliki kondisi kesehatan mental yang buruk.
Namun, Lieberman mengatakan bahwa ini mungkin karena banyak penyakit mental tidak terdiagnosis atau tidak diobati.
BACA JUGA: Ini Cerita Di Balik Tradisi 2 Hari Ulang Tahun Ratu Elizabeth II
Faktor-faktor lain, seperti peristiwa traumatis, tekanan hidup dan penggunaan zat aditif, dapat memainkan peran juga, yang menggarisbawahi perlunya orang terdekat berada di sana untuk mendampingi selama masa-masa sulitnya.
Kaslow mengatakan, percakapan bersifat pribadi dan langsung perlu dilakukan.
Sebab kita mungkin dapat menangkap isyarat non-verbal yang tidak jelas di telpon atau melalui pesan teks.
BACA JUGA: Ini 5 Aplikasi Wajib Agar Mudik Lancar dan Nyaman, Moms Sudah Unduh?
Joel Dvoskin, seorang psikolog di University of Arizona Medical School, juga mengatakan kita harus lebih banyak mendengar daripada berbicara.
“Mengatakan kepada seseorang bagaimana perasaan mereka jarang strategi yang sukses untuk apa pun, bertanya kepada mereka bagaimana perasaan mereka sering merupakan strategi yang baik,” kata Dvoskin.
Source | : | Time |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR