Nakita.id - Kelahiran awal atau yang biasa disebut dengan istilah prematur merupakan penyebab utama kematian pada bayi di Amerika Serikat.
Setiap tahunnya, di negera tersebut terdapat satu dari sepuluh bayi lahir secara prematur.
Namun, apabila di seluruh dunia, jumlah itu sedikit lebih tinggi, yaitu sekitar 15 juta bayi setiap tahun.
Untuk mencegah kelahiran prematur pada bayi semakin bertambah, beberapa pakar telah melakukan cara pencegahan.
BACA JUGA: Menurut Riset, Kaum Millenial Ternyata Takut Menghadapi Penuaan
Salah satunya yaitu yang dilakukan oleh para peneliti dari sebuah kelompok di Stanford University.
Dalam penelitiannya yang diterbitkan di Science, mereka melaporkan bila langkah pertama untuk mengetahui kehamilan tersebut akan berisiko pada kelahiran prematur atau tidak adalah dengan melakukan tes darah.
Stephen Quake, profesor bidang bioteknologi dan fisika terapan di Stanford, melakukan analisis beserta timnya pada 38 kelompok perempuan yang bersiko tinggi melahirkan secara prematur.
Mereka menganalisis sekitar 20.000 gen dalam manusia.
BACA JUGA: Sehat Mana, Berjalan Memakai Sepatu Atau Tanpa Sepatu? Ini Kata Ahli
Dari penelitian itu, terdapat hasil jika 23 orang akan melahirkan pada usia kandungan yang sesuai yaitu 36 minggu.
Sementara 15 sisanya berisiko melahirkan lebih awal dari waktu yang diperkirakan.
Hasil penelitian ini mengacu pada aktivitas gen yang ditemukan dalam darah seorang ibu.
Yang mana termasuk protein, enzim, dan produk lainnya yang diproduksi oleh gen ibu, gen plasenta, dan gen janin.
BACA JUGA: 3 Trik Tidur Nyenyak di Pesawat Saat Perjalanan Mudik Lebaran
Dari dua kelompok ibu yang melahirkan dengan waktu normal dan prematur, ternyata tim peneliti mengidentifikasi terdapat tujuh gen yang aktivitasnya berbeda.
Tidak begitu jelas bagaimana aktivitas gen bisa memengaruhi perkembangan janin dan kehamilan, tapi ketujuh gen tersebut semuanya bersumber dari sang ibu.
Dengan demikian, dari hasil penelitian itu, tas darah sangat diperlukan karena berguna untuk mengetahui perkembangan kehamilan dan mengetahui kapan seorang ibu akan melahirkan.
“Ini tentang menyelamatkan nyawa.
Dan ini bisa sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan besar yang belum terpenuhi,” kata Quake yang dikutip dari laman independent.co.uk.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | independent.co.uk |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR