BACA JUGA: Jangan Salah Moms, Nyatanya, Mengubah Pola Makan dan Diet Itu Berbeda
Tyborowska lalu mengatakan bahwa otak kemudian menyesuaikan diri dengan lingkungan secara fleksibel. Dengan kata lain, otak menjadi 'matang' terlalu cepat.
Studi terbaru tampaknya konsisten dengan teori biologi evolusi, menurut tim peneliti yang termasuk Karin Roelofs, seorang profesor psikopatologi eksperimental di Radboud.
Mereka terkejut menemukan stres sosial tampaknya memperlambat pematangan selama masa remaja.
BACA JUGA: Mengatasi Kulit Kering dengan Madu, Mudah! Begini Caranya Moms
"Apa yang membuat ini menarik adalah efek stres yang lebih kuat pada otak juga meningkatkan risiko mengembangkan ciri kepribadian antisosial," tambah Tyborowska.
Anak yang mengalami stres biasanya juga mengalami perubahan perilaku.
Sebagian anak juga berdampak pada fisiknya seperti mengalami sakit perut dan pusing.
Lalu, apa yang harus Moms lakukan untuk mengurangi stres?
Menyiapkan makanan yang bergizi dan tidur cukup dapat membantu Si Kecil mengurangi stres.
BACA JUGA: Ini Potret Essam El-Hadary, Pemain Bola Tertua di Piala Dunia 2018
Selain itu, Moms perlu mengajaknya mengatakan apa yang ia rasakan sambil melakukan kegiatan yang ia suka.
Moms juga perlu menyiapkan waktu-waktu yang akan membuatnya stres seperti saat datang ke dokter.
Stres pada anak sebenarnya normal terjadi, namun Moms harus berada di sampingnya sebab Si Kecil belum memahami apa yang harus ia lakukan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR