Setelah energi ini diekstraksi melalui pencernaan dan metabolisme, sisanya diekskresikan.
Seluruh proses ini dibantu oleh enzim dalam air liur, peristaltik (kerongkongan fisik esofagus kita yang memandu makanan ke dalam perut), dan jus lambung, campuran enzim pepsin dan asam klorida yang memproses makanan menjadi lebih banyak karbohidrat olahan, protein dan lemak.
BACA JUGA: Duh Pakai Sepatu Kebesaran Juga Tak Baik, Ini Cara Mengakalinya!
Makanan yang dicerna dari perut ini kemudian didorong ke dalam usus kecil di mana ia dibanjiri cairan, empedu dari hati, dan amilase, tripsin dan lipase dari pankreas.
Bahan kimia ini membantu mengubah karbohidrat menjadi glukosa, protein menjadi asam amino, dan lemak menjadi asam lemak dan gliserol, sebelum mereka melewati dinding usus kecil dan diserap ke dalam aliran darah.
BACA JUGA: Bau Mulut Hingga Kulit Gatal, 7 Hal Sepele yang Ternyata Tanda Ginjal Bermasalah
Apa pun yang bukan merupakan nutrisi yang bermanfaat terus berlanjut ke usus besar di mana kotoran terbentuk sebelum melanjutkan ke usus besar dan air dikembalikan ke tubuh untuk mencegah dehidrasi.
Apa yang membuat makanan mudah atau sulit dicerna?
Apa yang kita makan berdampak besar pada seberapa lancar proses ini bekerja, apa yang kita rasakan setiap hari, dan apakah kita akan mengembangkan masalah pencernaan dari waktu ke waktu.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | care2 |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR