Nakita.id - Garam adalah produk yang paling bermanfaat di seluruh dunia.
Produk ini digunakan di rumah bahkan di dapur profesional.
Oleh karena itu, penting untuk Moms mengetahui berbagai jenis garam dan mana yang paling sehat.
Di dunia kuliner, garam selalu menjadi elemen penting untuk membuat masakan yang berbeda.
BACA JUGA: Gigi Cantik dan Sehat Hanya Dengan Perawatan Dari Minyak Kelapa, Moms Bisa Coba!
Bahkan mungkin produk yang paling berguna di rumah dan dapur profesional dan bahkan dunia.
Berikut jenis garam yang bisa kita temukan:
1. Garam meja normal
Ini adalah garam dan natrium klorida yang paling umum digunakan adalah komponen utamanya.
BACA JUGA: Jangan Menunggu Gejala, Segera Hindari Silent Killer Hipertensi Dengan Cara Ini
Garam diekstrak terutama dari proses kimia yang dilakukan di tingkat industri.
Ketika dibuat, mineral lain biasanya ditambahkan, seperti yodium dan fluor, serta aditif dan konservatif lainnya.
Garam meja adalah bumbu terbaik untuk menyeimbangkan rasa saat Moms memasak.
2. Garam laut tidak dimurnikan
Ini diperoleh melalui proses alami seperti penguapan air asin, terdiri dari klorin, natrium, yodium, fluor, di antara aditif lainnya.
Demikian juga, natrium klorida sangat penting di antara komponen-komponen ini.
BACA JUGA: BREAKING NEWS! Terjadi Kebakaran di Gedung Kemenhub, 4 Orang Tewas
Ini memiliki warna keabu-abuan dan memberikan hidangan Moms rasa yang lebih intens daripada garam meja biasa.
Yang ini jauh lebih sehat untuk digunakan dalam resep daripada garam meja biasa.
Produk lebih mahal karena tidak biasa dan jarang.
Apa yang lebih penting daripada mengetahui yang mana dari dua garam ini yang paling sehat, adalah menggunakan jumlah yang tepat dalam resep.
BACA JUGA: Catat, Jangan Lagi Percaya 5 Mitos Penyebab Ketidaksuburan Ini
3. Fleur de sel
Jenis garam ini berasal dari lapisan atas tambang garam laut.
Teknik tradisional dan artisanal digunakan untuk mengumpulkannya dari Samudera Atlantik dan Laut Mediterania.
Ini sebagian besar digunakan dalam resep gourmet karena sifat gastronomiknya yang sangat baik.
Atau hipotonik yang berarti bahwa mengonsumsinya tidak akan menyebabkan retensi air.
Jika Moms membandingkannya dengan garam lain, garam ini rendah sodium (15%) dan natrium klorida (hanya 92,9%).
BACA JUGA: Jaga Daya Ingat Jangka Panjang atau Cegah Pikun dengan Cara Simpel Ini Moms
Berkenaan dengan rasa, produk itu tidak begitu kuat daripada garam lainnya, karena mudah larut dalam mulut.
4. Garam Himalaya
Meski namanya Himalaya, garam ini berasal dari Pakistan dan Amerika Latin, dan bukan dari Himalaya.
Iklan tentang produk ini telah diiklankan selama bertahun-tahun karena mengandung banyak nutrisi penting (84), mineral, dan elemen.
BACA JUGA: Memukau, Ini Potret 14 Cincin Victoria Beckham dari Sang Suami
Garam ini sangat bagus untuk fungsi tubuh.
Alasan lain yang menjadi sangat populer adalah karena warna merah jambu, yang membuatnya lebih menonjol.
Lalu manakan jenis garam, yang paling sehat?
Setiap jenis produsen memiliki semacam strategi pemasaran yang mengatakan bahwa produk garam yang dibuatnya paling sehat, paling alami, dan paling murni.
Rekomendasi berikut dapat membuat proses seleksi Moms lebih praktis:
- Setiap jenis garam mengandung natrium klorida sebagai elemen penting, sehingga tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah besar.
BACA JUGA: Jangan Menunggu Gejala, Segera Hindari Silent Killer Hipertensi Dengan Cara Ini
- Makan garam sebenarnya tidak diperlukan karena Moms bisa mendapatkan sodium dari banyak makanan.
Garam memang dapat menambah cita rasa makanan, tapi sayangnya kadang berdampak negatif pada kesehatannya.
- Garam yang paling bergizi adalah yang diperoleh langsung dari alam melalui metode artisanal. Misalnya, garam batu dan mineral.
- Tapi strategi pemasaran menyebabkan harga garam alami menjadi lebih tinggi. Jelas, kepentingan ekonomi menguasai dunia alam.
BACA JUGA: Tak Usah Bingung, 5 Solusi Alami Ini Bisa Sembuhkan Mata Bintitan!
Karena itu, sulit untuk mengetahui apakah produk alami benar-benar layak harganya, atau apakah itu hanya skema pemasaran saja.
Bagaimana dengan konsumsinya?
Kesimpulannya, masalahnya bukan garam, tapi bagaimana kita memakannya dan berapa banyak yang kita gunakan.
Sangat penting untuk tidak terlalu sering menggunakan garam karena berbahaya bagi kesehatan.
BACA JUGA: Resmi Menikah, Cantiknya Chikita Meidy Gunakan Suntiang Seberat 5 Kg Saat Resepsi
Konsumsi yang berlebihan menyebabkan kondisi kardiovaskular, insufisiensi ginjal, kondisi lambung, osteoporosis, dan lain-lain.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tentang jenis garam dan apa alternatif bahan makanan di dapur yang dapat menggantikannya.
Dengan begitu Moms dapat memilih mana yang terbaik untuk setiap situasi dan mana yang paling berbahaya.
Ingat bahwa rempah-rempah dan herbal aromatik bisa menjadi alternatif yang bagus.
Nutrifood Research Center, Bangun Ekosistem Pembelajaran Berbasis Sains Melalui Penelitian, Pendidikan, dan Komunitas
Source | : | Step to health |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR