Rupanya, di balik keinginannya kuliah di ITB ia terinspirasi dari guru SMP-nya yang mendapatkan beasiswa penuh di perguruan tinggi tersebut.
BACA JUGA:Dulunya Jadi Ratu Kecantikan, Gadis Ini Justru Dijatuhi Hukuman Mati
Saya masuk ITB tahun 2014. Awalnya diceritakan sama guru SMP yang alumnus ITB, dan beliau ternyata dapat beasiswa full. Dari situ Hera pengen kuliah tapi dapat beasiswa full," ujarnya dalam TribunJabar.
Setelah mengetahui kisah gurunya, ia bertekad untuk masuk ITB sejak itu.
Keinginan masuk perguruan tinggi tersebut pun didukung oleh orangtunya.
"Orangtua dibilang sama tetangga, "Sudah Pak, Hera mah dikuliahin saja". Nah pas Hera bilang mau ke ITB, orangtua sebenarnya khawatir tapi enggak pernah bilang "jangan". Jadi mungkin khawatirnya dipendam," kata dia.
Menurut Hera, orangtuanya bahkan tak memermasalahkan soal biaya, ia didukung penuh.
"Bahkan orangtua saya bilang, "masalah biaya urusan belakangan yang penting masuk dulu"," sambungnya.
Masuk MAN 2 Cilegon, ia kemudian mulai belajar mengerjakan tes-tes masuk universitas negeri.
"Pas kelas XII ikut try out SBMPTN yang ada soal ITB-nya. Se-Banten saya dapat peringkat empat nilainya. Yang peringkat 1-5 se-Banten dikasih beasiswa di bimbingan belajar itu," kata Hera.
Setelah lulus, ia sempat tak diterima di ITB melalui jalur SNMPTN, namun ia diterima di salah satu universitas negeri di Jakarta.
"Tapi sebelum masuk ITB, saya lebih dulu diterima di sebuah universitas negeri di Jakarta. Tapi, universitas itu mewajibkan untuk menyetorkan uang daftar ulang dulu," ujar Hera.
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Source | : | Tribunjabar.com |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR