Nakita.id - Migrain adalah gangguan biokimia, ditandai sebagai sakit kepala yang sangat kuat dan umumnya disertai mual, muntah, sensitivitas cahaya dan suara, dan dapat diperburuk oleh gerakan.
Diperkirakan 8% orang berusia 12 tahun atau lebih secara klinis didiagnosis menderita migrain, menurut Stats Canada.
Migrain biasanya berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari dan rasa sakitnya bisa sampai sangat parah.
Dr. Christine Lay, ahli saraf dan spesialis sakit kepala di Women’s College Hospital di Toronto, menjelaskan bahwa orang mengalami migrain berbeda, karena kondisi genetik dan biologis yang berbeda pula.
Estrogen memainkan faktor utama dalam frekuensi dan keparahan migrain, yang dapat menjadi alasan mengapa perempuan cenderung mengalami migrain lebih sering dibanding pria.
Hal ini tentu memberikan hambatan sendiri dalam merawat Si Kecil.
Moms tidak bisa memprediksi di mana dan kapan migrain akan menyerang.
BACA JUGA: Asyik Liburan Sampai Lupa Minum Pil KB? Langsung Lakukan Hal Ini Moms!
Tetapi ada cara untuk mengelolanya, sehingga setidaknya rasa migrain berkurang dan Moms bisa mengurus anak.
1. Miliki rencana cadangan
Source | : | Huffington Post |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR