3. Tidak berbahan plastik
Popok yang mempunyai bagian berbahan plastik akan memiliki kemungkinan "menggores" kulit halus bayi sehingga bayi akan merasa sakit.
Hal ini sering dilupakan oleh orangtua dan produsen popok. Masalah limbah popok ini mulai menjadi isu penting karena bahan popok yang terbuat dari bahan nondegradable (tidak mudah hancur) akan menghasilkan sampah menggunung selama bertahun-tahun.
Sehubungan dengan poin terakhir, Moms dan Dads bisa mulai memikirkan untuk memilih green diapers, alias popok yang ramah lingkungan.
BACA JUGA: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Penyanyi Cantik Terry Melahirkan, Hidung Bayinya Jadi Sorotan
Bukan hanya berguna untuk melestarikan lingkungan, popok "hijau" ini juga lebih aman bagi bayi.
Misalnya, green diaper yang baru muncul dan menjadi pertama Indonesia ini, yaitu Bambo Nature.
Sebanyak 95% bahan dari popok dari Denmark ini adalah bahan-bahan yang dapat didaur ulang kembali sehingga mendapat penghargaan oleh Nordic Eco Label dan sudah diuji secara dermatologis.
Bahannya yang ramah lingkungan namun sangat lembut justru makin membuat bayi merasa nyaman.
Moms dan Dads akan bisa melihat bahwa bentuknya yang lebih tipis dibanding popok sekali pakai lain justru membuat Si Kecil leluasa bergerak namun tidak menyebabkannya terkena ruam.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR