Sibuk menulis dan berkolaborasi dengan suami, Meira tidak lantas melupakan perannya sebagai ibu.
Perempuan 36 tahun ini mengakui, menjadi seorang ibu adalah pekerjaan super dimana tidak ada pendidikan formal untuk itu.
"Kita sebagai perempuan, apalagi seorang ibu dituntut untuk bisa menyelesaikan semua masalah yang ada setiap hari dan masalahnya berganti terus.
Aku sering banget ditanya Moms, pernah enggak sih marah kok kayaknya sabar banget, padahal aku galak banget kalau di rumah aku kalau marah ya marah", ujarnya.
BACA JUGA: Lama Tertidur, Gunung Anak Krakatau Meletus 49 Kali dalam 6 Jam
Dengan begitu, merupakan hal yang manusiawi bagi Meira untuk seorang ibu merasa tidak baik-baik saja, karena hal itu pasti pernah dialami semua orang.
"It's okay not to be okay, kita tuh bisa salah, capek, bisa bosan dan itu normal.
Pernah aku sok-sok an ngurus semuanya sendiri tanpa ART trus taunya malah stres, tetapi aku tau di luar sana ada kok orang yang bisa melakukan itu dan dia happy.
So, jangan berpikir kalau apa yang berhasil untuk orang than it will works for us enggak karena semua orang itu berbeda", sambung Meira.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR