Nakita.id - Gunung Anak Krakatau di selat Sunda dikabarkan meletus, Jumat (3/8/) pagi tadi.
Seperti dilaporkan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nasional, Sutopo Purwo Nugroho melalui akun twitternya, Gunung Anak Krakatau terus melontarkan abu, pasir dan lava pijar.
Kondisi ini terjadi sejak pukul 00.00 WIB Jumat dini hari.
Hingga pukul 06.00 WIB Jumat pagi tadi, total sudah terjadi sebanyak 49 kali letusan.
Kondisi tersebut menyebabkan radius berbahaya Gunung Anak Krakatau ini diperluas menjadi 2 kilometer, dari sebelumnya hanya 1 kilometer.
Kendati demikian, Sutopo memastikan kondisinya masih aman untuk penerbangan maupun pelayaran.
BACA JUGA: Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms
Gunung Anak Krakatau terus meletus melontarkan abu, pasir dan lava pijar. Sudah terjadi 49 kali letusan selama 3/8/2018 pukul 00.00-06.00 WIB. Radius berbahaya diperluas menjadi 2 km dari sebelumnya 1 km. Meski meletus tetap aman untuk penerbangan dan pelayaran. pic.twitter.com/sHBTa9K9Nr
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) August 3, 2018
Gunung Anak Krakatau memang merupakan gunung baru.
Gunung ini diketahui muncul pada 1927, kurang lebih 40 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Twitter,tribunnews.com,BNPB |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR