Nakita.id - Penggunaan gadget seperti tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari.
Ada banyak aplikasi yang digunakan, baik itu aplikasi pesan singkat, musik, video, permainan, dan lain sebagainya.
Adanya aplikasi tersebut dibuat melalui coding, atau pemrograman.
Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki, dan memelihara kode yang membangun suatu program komputer.
BACA JUGA: Ikatan Dokter Indonesia Anggap 3 Peraturan Baru BPJS Kesehatan Ini, Rugikan Pasien dan Dokter
Umumnya, kode-kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman.
Namun, tidak hanya orang dewasa, pemrograman juga bisa dilakukan untuk anak-anak.
Fahma Waluya Rosmansyah, mantan coder (sebutan orang yang melakukan coding) yang saat ini mengajar di SKACI (Sekolah Komputer Anak Cinta Indonesia) menjelaskan jika coding bukan berarti sekedar akan menjadi peretas (hacker) atau coder.
"Coding ini merupakan sebuah mindset, sebuah sifat dalam diri anak itu sendiri. Apapun itu, baik Ia nantinya mau menjadi atlit, penyanyi, pebisnis. Intinya, bagaimana cara kita menyelesaikan setiap permasalahan, lalu diaplikasikan di dunia nyata," jelasnya saat diwawncara NakitaID pada Sabtu (4/8/2018) di Gramedia World Harapan Indah, Bekasi.
BACA JUGA: Denada Tolak Bantuan Penggalangan Dana Karena Alasan Ini, Indra Bekti: Ia Sangat Luar Biasa
Fahma sudah mengerti pemrograman sekitar kelas 4 SD.
Ia menjelaskan, belajar pemrograman untuk anak-anak tidak perlu lebih dahulu mampu mengerti bahasa komputer.
"Sekarang sudah ada program-program coding yang disederhanakan, jadi sudah memakai banyak bahasa seperti Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia.
Seperti kode perintah saja, apalagi untuk anak-anak, enggak perlu diketik, tinggal drag and drop, susun bentuk-bentuk perintahnya seperti apa yang dimau, dan ketika digabungkan, itu terbungkus menjadi aplikasi, kayak timeline," terang Fahma.
BACA JUGA: Bisa Sebabkan Kematian Mendadak, 4 Bagian Kendaraan ini Harus Diwaspadai!
Menurut Fahma, sebaiknya anak bisa diajarkan pemrograman sedari dini, dengan beberapa alasan tertentu.
"Pertama, tanggung jawab anak enggak banyak. Kedua, kegiatannya juga masih belum begitu banyak, pelajarannya mungkin juga belum terlalu berat. Sehingga bisa dimasukkan beberapa ilmu-ilmu penting untuk masa depannya, seperti coding ini," jelasnya.
Jika Moms tertarik mengajari pemrograman untuk Si Kecil, Moms bisa mengajaknya langsung ke tempat belajar coding, Robolego.
Belajar pemrograman di Robolego merupakan pembelajaran digital ke arah pemrograman, yang tentunya diajarkan secara menyenangkan untuk Si Kecil.
BACA JUGA: Lingkungan Terlalu Bersih Bisa Jadi Penyebab Leukimia, Ini Alasannya
Kurikulum Robolego memberikan banyak manfaat untuk anak-anak, salah satunya seperti memiliki digital literacy yang baik, meningkatkan kecerdasan anak terutama memecahkan masalah.
Tidak hanya itu, anak juga bisa mengasah kemampuan berpikir logis, tingkatkan kreativitas, dan memberikan keunggulan kompetitif bagi Si Kecil.
Kursus Coding for Kids Robolego diadakan di Gramedia World Harapan Indah, Bekasi dan Gramedia World Jalan Cipto, Cirebon.
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR