Nakita.id - Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel abnormal yang membahayakan tubuh dengan berbagai cara.
Ada lebih dari 100 jenis kanker, termasuk payudara, kulit, ovarium, paru-paru, pankreas, usus besar, prostat, dan limfoma.
Kita tahu bahwa setiap kanker memiliki berbagai macam gejala berbeda.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus kanker baru diperkirakan akan meningkat sekitar 70 persen selama 15 hingga 20 tahun ke depan.
BACA JUGA: Tidak Semua Pasien Kanker, Hanya yang Mulai 1 April 2018 Pengobatannya Tidak Dijamin BPJS
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker, seperti penuaan, merokok berlebihan, konsumsi alkohol berlebihan, paparan siar matahari secara berlebihan, kegemukan, paparan bahan kimia berbahaya dan perokok pasif, dan genetika.
Meski kita tidak dapat mengontrol faktor keturunan dan beberapa faktor lingkungan, kita masih bisa menurunkan risikonya dengan lakukan diet dan gaya hidup sehat.
Dan berikut beberapa makanan yang dapat mencegah terkena penyakit mematikan tersebut.
1. Brokoli
Makan brokoli dapat menurunkan risiko kanker karena sayuran cruciferous ini mengandung senyawa yang disebut glucosinolates dan menghasilkan enzim protektif dalam tubuh.
Salah satu enzim ini adalah sulforaphane yang membantu mengeluarkan bahan kimia penyebab kanker.
Sulforaphane juga melawan sel-sel induk kanker penyebab tumbuhnya tumor.
Sebuah studi pada 2011 oleh ilmuwan dari Linus Pauling Institute di Oregon State University menyimpulkan ulforaphane pada brokoli membantu mencegah kanker.
Brokoli efektif melindungi kanker mulut, payudara, hati, paru-paru, kandung kemih, esofagus dan perut.
Makan sekitar 2 brokoli, direbus atau dikukus, 2 atau 3 kali per minggu.
2. Tomat
Buah berair ini adalah sumber lycopene dan antioksidan yang dapat membantu melawan kanker.
Lycopene juga dapat meningkatkan sistem kekebalan serta melindungi sel dari kerusakan.
Tomat juga menghentikan pertumbuhan sel yang abnormal.
Selain itu, tomat adalah sumber vitamin A, C, dan E yang baik, dapat mencegah kerusakan radikal bebas di dalam tubuh.
Dalam studi pada 2013 yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Science and Vitaminology, para peneliti menemukan bahwa pria yang makan lebih banyak tomat dan produk berbasis tomat, baik yang mentah maupun yang dimasak, berisiko kecil terkena kanker prostat.
Tomat juga efektif mengurangi risiko kanker endometrium, payudara, paru-paru dan perut.
Moms dapat mengonsumsi buah ini dalam berbagai sajian, baik dimakan langsung maupun jus.
BACA JUGA: Idap Kanker Stadium 4, Gadis Ini Tetap Lincah Menari Ala Girlband
3. Jahe
Jahe juga membantu mengurangi risiko berbagai jenis kanker, sifat antioksidannya menghambat pertumbuhan sel kanker.
Sebuah studi pada 2007 yang diterbitkan dalam jurnal BMC Complementary and Alternative Medicine menunjukkan kemampuan jahe untuk melawan kanker ovarium, jahe bekerja dengan menghalangi kanker berkembang, membatasi kemampuan sel kanker untuk menyebar.
Selain itu, sebuah studi pada 2012 yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menemukan bahwa jahe efektif dalam mencegah kanker prostat.
Makanan super ini juga dapat mencegah timbulnya kanker kolorektal, paru-paru, payudara, kulit dan pankreas.
Minum 2 hingga 3 cangkir teh jahe setiap hari atau masukkan jahe dalam masakan.
4. Bawang putih
Bawang putih mengandung komponen seperti sulfur serta arginin, oligosakarida, flavonoid dan selenium yang dapat mengurangi risiko berbagai jenis kanker.
Asupan bawang putih secara teratur dapat memperlambat perkembangan pertumbuhan sel kanker.
Sebuah studi 2013 oleh Asosiasi Amerika untuk Penelitian Kanker menyimpulkan ada hubungan antara mengonsumsi bawang putih mentah dengan kanker paru-paru.
Dan sebuah penelitian lain pada 2000 yang diterbitkan jurnal American Society for Clinical Nutrition menyatakan bahwa asupan tinggi bawang putih mentah atau dimasak memberikan efek perlindungan terhadap kanker perut dan kolorektal.
Untuk manfaat anti-kanker, bawang putih mentah dan matang lebih efektif daripada suplemen bawang putih.
5. Bayam
Bayam merupakan sayuran yang kaya akan lutein, sebuah antioksidan yang memainkan peran penting dalam melawan kanker.
Selain itu, zeaxanthin dan karotenoid dalam bayam melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Beta-karoten, vitamin A, folat dan serat dalam bayam juga memainkan peran utama dalam mencegah kanker.
Asupan teratur sayuran berdaun hijau gelap ini dapat melindungi tubuh dari kanker mulut, ovarium, paru-paru, endometrium, kolorektal, esofagus dan perut.
Namun Moms harus menghindari sayuran ini jika sedang menjalani diet yang dibatasi oksalat.
BACA JUGA: Mulai dari Kanker Hingga Bunuh Diri, Inilah Bahaya dari Kurang Tidur
Source | : | Top10homeremedies |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR