Nakita.id - Salju memang sudah lumrah terjadi di benua Eropa atau negara Asia Timur, namun bagaimana jika hal itu terjadi di Indonesia?
Hal ini nyatanya memang terjadi di Indonesia, di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Belum lama ini viral video seorang warga yang membagikan foto dan video seperti apa kondisi di Dieng yang penuh es, hal ini berkaitan dengan suhu dingin yang hanya mencapai 2 derajat celcius.
BACA JUGA: Sering Disepelekan, Kebiasaan Ini Justru Berisiko Membuat Sembelit
Membekunya air dan turunnya es kristal di wilayah wisata hingga di lahan pertanian memang sudah menjadi suatu fenomena yang telah lama terjadi di Dieng.
Mereka biasa menyebutnya dengan embun upas atau es batu kristal.
Meskipun fenomena tersebut menarik perhatian wisatawan, namun embun upas ini disebutkan turut andil merusak tanaman kentang milik petani sekitar.
Kendati begitu, suhu beku rupanya tetap membuat acara budaya tahunan Dieng Culture Festival (DCF) 2018 tetap berlangsung sejak Jumat (3/8/2018) hingga Minggu (5/8/2018).
Upacara pemotongan rambut gimbal, pertunjukan seni tradisi, jazz atas awan, pertunjukan sendratari, pesta lampion, dan kembang api, adalah menu acara utama pada acara budaya yang rutin diadakan setiap tahunnya.
BACA JUGA: Berat Badan Ideal & Berenergi, Konsumsi 8 Makanan Super Ini Setelah Melahirkan
Tak hanya itu, pada tahun ini terdapat kirab tumpeng juga Festival Domba dan pameran bunga Calla lily sebagai hal baru dan unik untuk disajikan pada pengunjung.
BACA JUGA: Segera Malahirkan, Happy Salma Rayakan Baby Shower di Bali, Ungkapkan Jenis Kelamin Bayinya
Salah satunya diunggah oleh Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, pada Jumat, 3 Agustus 2018.
Sejumlah foto menggambarkan kondisi Dataran Tinggi Dieng, terutama di kawasan Candi Arjuna Dieng yang bersalut embun beku atau masyarakat lokal menyebutnya Bun upas.
Berdasarkan keterangan Kepala UPT Dieng, Ari Darwanto, suhu dingin memang sempat menjadi kendala pada hari pertama DCF dihelat.
“Sempet tadi malam (genset) pukul 10, mati sekitar 20 menit. Kata MC-nya solar terlalu dingin, membeku,” ujar Ari dilansir dari laman Kompas.com, Sabtu (4/8/2018) sore.
BACA JUGA: Mandi Air Hangat Atau Air Dingin? Ketahui Dulu Manfaatnya Moms!
Akibat genset yang mati, acara sempat terhenti dan para pengunjung mau tidak mau harus merasakan dingin ditambah dengan gelap malam yang pekat karena matinya aliran listrik.
Namun, masalah itu dapat segera diatasi oleh panitia.
“Aman lancar. Namun karena suhu yang dingin banyak penonton yang tumbang,” kata Ari.
BACA JUGA: Haru, Ustaz Solmed dan Istri yang Harus Rela Melepas Kepergian Anaknya
DCF pada tahun ini juga diwarnai dengan turunnya embun es yang kembali menyelimuti dataran tinggi di Jawa Tengah itu.
BACA JUGA: Sering Disepelekan, Kebiasaan Ini Justru Berisiko Membuat Sembelit
Pohon-pohon dan berbagai benda lainnya terlihat diselimuti es lumayan tebal, yang membuat kawasan wisata tersebut bak negara Eropa kala musim dingin.
Acara tahunan ini memang dijadwalkan berlangsung antara bulan Juli-Agustus, bertepatan dengan siklus puncak musim dingin yang biasa terjadi di Dieng.
Sabtu malam (4/8/2018) menjadi puncak acara CDF yaitu acara Jazz Atas Awan, dan pengunjung sudah diminta untuk mempersiapkan diri dengan baik jika ingin menghadiri acara yang digelar di alam terbuka ini.
“Seminggu sebelumnya sudah disampaikan. Seminggu yang lalu embun upas itu ada terus. Sehingga dari dinas sudah menyampaikan ke media bagi para pengunjung diminta membawa jaket tebal, baju hangat, untuk mempersiapkan suhu yang dingin itu,” kata Ari.
Kendati demikian, suhu beku hingga di bawah 0 derajat ternyata tidak menyurutkan antusiasme masyarakat untuk mengunjungi DCF tahun ini dan menikmati rangkaian acara yang berlangsung.
BACA JUGA: Di Negara Ini Si Kecil Tidur dengan Suhu Minus 10 Derajat Celcius
“Ada yang takut, tapi banyak juga yang penasaran,” ujar Ari.
Hal ini rupanya juga dimanfaatkan pengunjung untuk membagikan foto-foto di media sosial, yang menggambarkan kondisi di Dieng yang diselimuti embun es.
BACA JUGA: Segera Malahirkan, Happy Salma Rayakan Baby Shower di Bali, Ungkapkan Jenis Kelamin Bayinya
Tak sedikit pula yang berbagi momen saat menghadiri Dieng Culture Festival di tengah suhu dingin yang cukup ekstrem pada tahun ini.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR