"Setelah gigi (natal atau neonatal) dicabut, gigi susu yang baru tidak akan tumbuh sampai anak berusia enam atau tujuh bulan,” jelas Amini.
“Gigi yang lainnya tetap tumbuh, anak hanya tidak akan memiliki gigi di tempat gigi natal tumbuh.”
Di luar alasan medis, ada budaya yang percaya tumbuhnya gigi natal pada bayi mengindikasikan kebeuntungan atau juga pertanda buruk.
BACA JUGA: Inilah Jenis Karbohidrat yang Baik Untuk Kesehatan Gigi, Cek Sekarang
Sejarawan Romawi Titus Livius (lahir 59 SM) menganggap tumbuhnya gigi natal pada bayi sebagai pertanda akan adanya bencana.
Sedangkan, Plinius yang Tua (lahir 23 M) menganggap gigi natal pada bayi laki-laki adalah pertanda keberuntungan, sementara jika gigi natal tumbuh pada bayi perempuan adalah kabar buruk.
Di masa lalu, orang Inggris juga percaya bahwa bayi yang lahir dengan gigi natal ditakdirkan menjadi tentara terkenal, sementara orang-orang Prancis dan Italia menganggap kasus gigi Natal sebagai keberuntungan.
Namun, orang-orang di China, Polandia, India, dan Afrika menganggap bayi dengan gigi natal sebagai pembawa kesialan.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Live Science,The Sun |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR