Selain kasus ini, peningkatan kasus tenggelam juga banyak terjadi pada bulan-bulan musim panas.
Pada hari Jumat, seorang ibu berusia 40 tahun pergi berenang bersama putra, putri dan dua keponakannya di bagian Sungai Yangtze di Huangshi, provinsi Hubei.
Mereka semua menghilang, dan kelima jenazahnya ditemukan sehari setelahnya, dilansir dari Chutian Metropolis Daily.
Pada 30 Juli, lima anak laki-laki dari daerah Miyi di Panzhihua, provinsi Sichuan, juga ditemukan tenggelam di kolam demikian dilaporkan kepolisian setempat.
BACA JUGA: Komentar Krisdayanti di Instagram Aurel Tuai Banyak Komentar, Kenapa?
Guangming Daily juga melaporkan bahwa lebih dari 20 remaja ditemukan tenggelam hanya dalam 10 hari, yaitu sejak tanggal 25 Juni hingga 4 Juli.
Banyak yang menganggap kecelakaan si kembar adalah karena kelalaian orangtua dan kurangnya pengawasan.
Kejadian ini setidaknya dapat menjadi pelajaran berharga bagi orangtua, agar lebih hati-hati dan tak abai mengawasi buah hatinya dimana pun berada.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Asia One |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR