Mungutin puntung rokok yang berserakan di bawah pohon, dan membuangnya ke tempat sampah..
— . (@motikatrok) August 19, 2018
Mereka ini tamu dari negeri tetangga...
Apa kita ga malu ya?
Sumber: https://t.co/D09agU7GUV pic.twitter.com/LpB5dmc3Ry
Di Jepang, terdapat dua macam pendidikan prasekolah yang biasanya diikuti sebelum memasuki Sekolah Dasar yaitu hoikuen/child care, serta youchien/kindergarten.
Pendidikan prasekolah bukan kewajiban, namun lebih dari 95% anak-anak usia 3-6 tahun di Jepang mengikutinya.
Kalaupun tidak mengikutinya, anak-anak di Jepang akan mengikuti beragam kegiatan untuk anak-anak yang diselenggarakan pemerintah lokal, organisasi nirlaba, kominkan community center atau taman bermain.
Pendaftaran murid baru di youchien berlangsung sekitar Oktober, tapi sejak beberapa bulan sebelumnya calon murid baru sudah dapat mengikuti semacam trial (hiokoko) di youchien.
BACA JUGA: Viral Siswi Bikin Surat Izin Untuk Bolos Sekolah, Alasannya Bikin Haru
Masa percobaan itu diadakan sebulan sekali dan berlangsung sekitar satu jam, biasanya dimulai di awal tahun pelajaran yaitu bulan April.
Berbeda dengan kegiatan anak kelompok bermain umumnya, di Jepang ada kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak.
Bukan membaca, menulis dan berhitung, namun kegiatan ini terbilang unik sekaligus inspiratif.
Biasanya, anak-anak akan dijemput menggunakan "bus mom" atau petugas yang akan mengatur dan menjaga anak-anak yang biasanya ibu-ibu.
Source | : | Intisari,soranews24.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR