Sebagian langkah tersebut meliputi peningkatan pajak atas tembakau sampai 90%, peningkatan peringatan berupa gambar, larangan penjualan rokok dalam radius 100 meter dari sekolah dan larangan orang merokok di tempat umum.
Pemerintah juga bermaksud melarang pembudidayaan tembakau sampai 2020.
Memang, sangat sulit untuk menghentikan kebiasaan merokok di Indonesia karena kebiasaan buruk ini sudah menjamur di berbagai macam kalangan.
Laki-laki, perempuan dan bahkan anak-anak di bawah umur pun sudah tak sungkan lagi untuk merokok, meskipun di tempat umum.
BACA JUGA: Tiru Cara Miliader Ini, Lakukan Penghematan di 3 Hal Agar Bisa Kaya
Hal itu membuat persentase orang Indonesia yang mengonsumsi rokok dinyatakan terbesar di Asia Tenggara.
Faktor yang membuat sulit untuk berhenti merokok yaitu karena di dalam rokok terdapat nikotin dan bahan adiktif yang menjadi kecanduan.
Para perokok sudah mengetahui bahaya yang ditimbulkan akibat dari merokok, apalagi jika mengonsumsinya berlebihan.
Tetapi, rata-rata mereka yang merokok tidak peduli dengan bahaya tersebut, sebab jumlah perokok saat ini semakin bertambah setiap tahunnya.
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR