Nakita.id.- Pemerintah Indonesia lewat pemimpin-pemimpin daerahnya mungkin bisa meniru Sri Lanka dalam hal mengurangi konsumsi rokok oleh warganya.
Belum lama diberitakan, daripada menaikkan pajak rokok, ternyata lebih dari 100 kota di seluruh Sri Lanka telah memboikot penjualan rokok di seluruh negeri.
Ini merupakan bagian dari kampanye negara bebas tembakau yang diusulkan Kementerian Kesehatan setempat.
Menurut Kementerian tersebut, Uni Inspektur Kesehatan Masyarakat (PHI) telah meluncurkan beberapa program di seluruh negeri untuk mendidik warga setempat mengenai dampak buruk merokok dan hasilnya, pemilik toko serta pengusaha dari banyak kota kecil telah menghentikan penjualan rokok.
BACA JUGA: Wah, Meski Berhenti Merokok Tubuh Baru Bersih Setelah 15 Tahun!
Sebanyak 22 kota kecil di Jaffna, di bekas wilayah perang di Sri Lanka Utara, 17 kota kecil di Matara di bagian selatan negara pulau tersebut dan 16 kota kecil di Kurunegala di bagian barat-laut Sri Lanka tidak lagi menjual rokok.
Langkah ini diikuti oleh kota-kota lainnya di seantero Sri Lanka hingga akhir Juli 2018 lalu tercatat, sebanyak 107 kota kecil memboikot penjualan rokok.
Menteri Kesehatan Rajitna Senaratne, saat menyampaikan kepuasan mengenai jumlah itu, mengatakan pihaknya berharap bisa meningkatkan jumlah tersebut jadi 200 kota di tahun depan.
Pemerintah Sri Lanka selama beberapa tahun belakangan telah melakukan beberapa tindakan guna mendorong orang agar tidak merokok dan mengurangi pejualan rokok di seluruh pulau itu.
Sebagian langkah tersebut meliputi peningkatan pajak atas tembakau sampai 90%, peningkatan peringatan berupa gambar, larangan penjualan rokok dalam radius 100 meter dari sekolah dan larangan orang merokok di tempat umum.
Pemerintah juga bermaksud melarang pembudidayaan tembakau sampai 2020.
Memang, sangat sulit untuk menghentikan kebiasaan merokok di Indonesia karena kebiasaan buruk ini sudah menjamur di berbagai macam kalangan.
Laki-laki, perempuan dan bahkan anak-anak di bawah umur pun sudah tak sungkan lagi untuk merokok, meskipun di tempat umum.
BACA JUGA: Tiru Cara Miliader Ini, Lakukan Penghematan di 3 Hal Agar Bisa Kaya
Hal itu membuat persentase orang Indonesia yang mengonsumsi rokok dinyatakan terbesar di Asia Tenggara.
Faktor yang membuat sulit untuk berhenti merokok yaitu karena di dalam rokok terdapat nikotin dan bahan adiktif yang menjadi kecanduan.
Para perokok sudah mengetahui bahaya yang ditimbulkan akibat dari merokok, apalagi jika mengonsumsinya berlebihan.
Tetapi, rata-rata mereka yang merokok tidak peduli dengan bahaya tersebut, sebab jumlah perokok saat ini semakin bertambah setiap tahunnya.
Bahaya dari rokok ini tak hanya dirasakan oleh para perokok aktif, tapi juga dirasakan perokok pasif.
Sehingga perokok pasif pun turut berisiko terkena penyakit-penyakit akibat merokok.
Asrorun Ni’am dalam bukunya Panduan Anti Merokok menjelaskan ada enam organ tubuh yang terkena dalam dari merokok, baik bagi perokok aktif maupun pasif;
1. Paru-paru
Jika kandungan berbahaya dalam rokok masuk ke dalam paru-paru akan merusak sel-sel dalam paru-paru.
Hal inilah yang bisa menyebabkan penyakit kanker paru-paru dalam tubuh.
BACA JUGA: Cara Lain Bakar Kalori Setara Jogging 15 Menit, Tontonlah Film Horor!
2. Mulut dan Tenggorokan
Saat merokok pasti mengisapnya melalui mulut dan tenggorokan, jika dilakukan terus menurus akan menyebabkan bau mulut dan gigi bernoda.
Itu masih tergolong dalam penyakit ringan, belum yang ganas seperti kanker pada lidah, tenggorokan, bibir, dan pita suara.
3. Kulit
Merokok mengurangi jumlah oksigen dalam tubuh, akibatnya kandungan asupan oksigen dalam kulit akan berkurang.
Jika hal ini terjadi maka kulit akan mengalami keriput dan terjadilah penuaan dini.
4. Otak
Merokok juga dapat mengakibatkan penyakit aneurisma otak, yaitu pelemahan dinding pembuluh darah.
Sehingga menyebabkan pembuluh darah akan membengkak dan jika dibiarkan terus menerus akan menggumpal dan mengalami pemecahan serta pendarahan pada otak.
BACA JUGA: Jangan Segera Merapikan Tempat Tidur Setelah Bangun, Ini Alasannya
5.Reproduksi
Sudah tertera dalam kemasan rokok jika merokok dapat menyebabkan impotensi pada Dads dan kanker serviks pada Moms.
Hal ini bisa terjadi karena rokok membuat kemampuan tubuh menurun dalam melawan serangan infeksi penyakit.
6.Tulang
Perokok akan lebih berisiko terkena penyakit osteoporosis, karena dalam rokok terdapat racun yang bisa menghambat kerja sel konstruksi dan dapat merusak tulang. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR