Lebih lanjut, Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Indonesia (PERAPI) tersebut menegaskan pentingnya kestabilan psikologis sebelum seseorang melakukan prosedur kecantikan yang diinginkan.
BACA JUGA: Sukses Jadi Beauty Vlogger Terkenal, Siapa Sangka Tasya Farasya Pernah Lakukan Hal Ini
"Ketika seseorang mengalami masalah ada yang lari ke makanan, ada juga yang melarikan diri ke klinik kecantikan.
Jika kemudian dia bertemu dengan tenaga medis lalu prosedur dilakukan tanpa seleksi maka akan menjadi bencana. Akan timbul masalah kulit lain seperti infeksi, wajah mejadi tidak simetris, kerusakan saraf bahkan jaringan yang meluas", tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Lilik Norawati Sp.KK, FINSDV, FAADV juga menyampaikan sebaiknya pasien mengetahui jenis benang apa yang digunakkan oleh dokter untuk melakukan prosedur estetika.
"Jenis benang ada dua, ada yang diserap dan tidak diserap oleh tubuh. Kami lebih menganjurkan untuk memilih benang yang bisa diserap oleh tubuh karena setelah melewati 9 bulan itu akan hilang diserap tubuh.
Sementara kalau benang yang tidak diserap tubuh, seiring pertambahan usia itu benangnya akan kentara terlihat", tutur Lilik.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR