Mayke menambahkan, justru gawai akan memberikan dampak negatif terhadap perkembangan bahasa, kemampuan membaca dan daya ingat jangka pendek.
Bahkan, fitur atau program dalam gawai yang dibuat untuk mengembangkan kemampuan bahasa pada anak pun tidak banyak membantu jika diberikan sebelum usia dua tahun.
BACA JUGA: Catat Fakta Penting Seputar Kista yang Dialami Istri Ridwan Kamil
"Teknik paling jitu untuk mengembangkan kemampuan bahasa dan berbicara pada anak kecil, usia 0 hingga 2 tahu adalah melalui percakapan sehari-hari dengan ibu dan anggota keluarga lainnya, ketimbang menonton video atau tv," kata Mayke menjelaskan.
Hal itu dikarenakan manusia sudah terlahir sebagai makhluk yang memerlukan interaksi dengan sesama manusia.
Dalam interaksi akan terjadi saling pandang, membaca ekspresi wajah, gerak tubuh dari lawan bicaranya.
"Ketika ibu ingin mengenalkan kata 'bola' pada anak, yang dilihat oleh anak adalah bola tiga dimensi, bentuknya bulat, bisa menggelinding, bisa ditangkap oleh tangan kecilnya," jelas Mayke beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Sweet! Mytha Lestari Akui Jika Kala Tidak Bisa Jauh Dari Dirinya
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR