3. Diet puasa
Dokter Michael Mosley, dokter yang juga seorang jurnalis menggandeng Mimi Spencer, seorang penulis untuk mengabadikan percobaan yang telah ia lakukan.
Mosley menuangkan percobaannya ke dalam buku The Fast Diet, karena ia telah berhasil menjalankan diet yang ia coba sendiri.
Dalam programnya ini, Mosley menetapkan aturan diet puasa.
Yaitu diet yang mengatur pengikutnya menjalani aturan 5 : 2, yaitu lima hari makan normal, dua hari mengurangi makan kalori hingga 25 persen, dan begitu seterusnya.
Baca Juga : Mulan Jameela Terus Diolok dan Dibandingkan dengan Maia, Dul Jaelani Tak Terima!
Ia memberi arahan juga bila laki-laki umumnya memerlukan 600 kalori, sedangkan perempuan membutuhkan 500 kalori, sehingga dalam teori dietnya, disarankan untuk mengonsumsi makanan berprotein tinggi seperti ayam tanpa kulit dan kacang-kacangan dengan dalih mampu menahan lapar lebih lama.
Tetapi kenyataannya, kalori justru tak terpenuhi oleh sumber makanan yang disarankan. Pelaku diet puasa ini justru kekurangan serat dan nutrisi karena kebutuhan pangan dan nutrisi manusia tak hanya sekedar protein saja.
Memandang berbagai teori yang membuka kedok bahaya di balik beberapa diet yang sedang sangat diminati ini, ada pula berbagai cara lain selain diet.
Di antaranya, mengonsumsi jamu atau obat penurun berat badan.
Bahaya Suplemen Pelangsing
Berbagai kasus telah terbukti berbahaya bagi kesehatan demi mendapat tubuh langsing, kurus dan dinilai ideal.
Source | : | CNN,Healthline,nakita.id,mayoclinic,bustle.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR