6. Pilihan gaya hidup yang buruk
Faktor gaya hidup umum seperti merokok, minum alkohol, penyalahgunaan narkoba, dan kafein memengaruhi kesuburan.
Pada pria faktor-faktor ini menurunkan jumlah sperma dan motilitas sedangkan pada wanita mereka menyebabkan ovulasi yang tidak teratur.
Selain gaya hidup tersebut, racun lingkungan seperti polusi juga diketahui dapat membahayakan baik pria maupun wanita.
Paparan polutan seperti bahan kimia, pestisida, asap rokok, polychlorinated biphenyls, plastik, kemasan makanan, dan produk perawatan pribadi (sabun, sampo, dan kosmetik), dapat menurunkan kemampuan pasangan untuk hamil sebesar 29%.
Baca Juga : Hati-hati, Kesulitan Bicara Bisa Jadi Salah Satu Tanda Tumor Otak
7. Masalah sperma
Mobilitas sperma yang buruk, jumlah sperma yang rendah atau tidak ada sama sekali, dan sperma yang berbentuk tidak normal dapat menurunkan kesuburan pria.
Untuk mengatasi hal ini segera periksakan diri ke dokter.
8. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Ini adalah kondisi kompleks yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang mengganggu ovulasi.
Kista kecil terbentuk di ovarium yang mengganggu pematangan folikel ovarium dan pematangan.
Gejala lain yang mungkin termasuk menstruasi tidak teratur, berat badan, pertumbuhan rambut berlebih, dan jerawat.
Apa yang bisa menjadi pengobatan yang mungkin?
Perubahan pola makan dan gaya hidup yang membantu mengontrol berat badan, dan perawatan medis seperti obat stimulasi ovulasi (gonadotropin, clomifene) bersama dengan IVF, dapat mengobati PCOS.
Baca Juga : Zaskia Adya Mecca Tetap Tidur Enak Meski Punya Balita, Ini Rahasianya
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | mom junction |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR