Nakita.id - Menikah dan memiliki anak tentu menjadi dambaan setiap pasangan.
Namun sayangnya, tidak semua pasangan lantas langsung memiliki anak setelah menikah.
Ada yang harus menunggu beberapa bulan, bahkan beberapa tahun terlebih dahulu.
Baca Juga : Riset Buktikan 90% Manusia Tidak Tahu Dirinya Mengalami Gangguan Fatal Ini
Bila Moms dan Dads termasuk ke dalam salah satu pasangan yang belum juga memiliki anak setelah lama menikah, sebaiknya tak perlu berkecil hati.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendapatkan anak.
Salah satunya, dengan memahami dan menyadari 10 kebiasaan ini yang ternyata membuat sulit punya anak.
Baca Juga : Dul Ingin Taaruf, Maia Ingin Kenalkan Dengan Sosok Gadis Cantik Nashwa Zahira
1. Terlalu banyak atau terlalu sedikit berhubungan seks
Siapa sangka bila terlalu banyak atau terlalu sedikit berhubungan seks dapat mempengaruhi kemungkinan kehamilan.
Beberapa orang percaya bahwa melakukan hubungan seks lebih banyak dapat menyebabkan konsepsi.
Namun dilansir dari Mom Junction, anggapan tersebut mungkin tidak selalu benar.
Meskipun berhubungan seks yang sering tidak akan menurunkan kekuatan sperma pria, tetapi hal itu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang potensial seperti kelelahan, pusing, lutut lemah, dan sering buang air kecil.
Hal inilah yang dapat menunda kemungkinan kehamilan.
Di sisi lain, bila terlalu jarang, bisa saja salah satu dari pasangan kehilangan fase subur mereka.
Oleh karena itu sebaiknya seks tidak dilakukan terlalu banyak tetapi juga terlalu sedikit.
Baca Juga : Akibat Beli Es Krim Seharga Rp 2 ribu, Anak-anak Kelas 4 SD Kutasari Keracunan
2. Berlari ke kamar mandi setelah berhubungan seks
Banyak wanita bergegas ke kamar mandi setelah berhubungan seks untuk bersih-bersih, alias mencuci daerah intimnya.
Namun hal itu akan sangat berpengaruh pada kemungkinan kehamilan.
Sebab sangat penting untuk tetap di tempat tidur beberapa saat setelah berhubungan seks untuk memastikan bahwa sperma mendapat kesempatan mencapai sel telur dan memupuknya.
Jika segera bangun dan terburu-buru setelah selesai berhubungan, gravitasi akan menyeret sperma ke bawah dan sisanya akan hilang ketika Moms membersihkan di kamar mandi.
Inilah salah satu alasan alami sulit punya anak.
Sebaiknya, fokuslah untuk rileks dan berbaring di tempat tidur untuk sementara setelah berhubungan seks sehingga Moms dapat meningkatkan kemungkinan konsepsi dan kehamilan.
Baca Juga : Sederhana, Cemilan Nastusha Ini Ternyata Bisa Cegah Kanker Hingga Meningkatkan Fungsi Otak
3. Pakaian dalam terlalu ketat
Wanita sering kali memilih mengenakan pakaian dalam yang ketat untuk bentuk yang lebih seksi.
Namun hal itu mungkin menghambat fungsi organ reproduksi.
Adapun pada pria, pakaian dalam terlalu ketat dapat mempengaruhi produksi sperma, kuantitas sperma dikhawatirkan menurun.
4. Kurang tidur
Kurang tidur dapat menguras tubuh dan mempengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh.
Hal ini dapat meningkatkan peluang terkena infeksi dan pada gilirannya, memengaruhi siklus reproduksi.
Infeksi bisa berkembang menjadi demam dan kelebihan panas tubuh dapat merusak sperma.
Wanita mungkin merasa cemas karena kurang tidur yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi mereka.
Baca Juga : Bisa Berbahaya, Jangan Abaikan 10 Gejala Sederhana Ini Ketika Terjadi Pada Anak
5. Terlalu banyak mengunakan pelumas
Studi menyatakan bahwa pelumas vagina secara negatif mempengaruhi motilitas sperma dan mengganggu pemupukan.
Ini berlaku untuk pelumas over-the-counter dan buatan sendiri.
Alasannya karena pH lendir serviks yang diproduksi sebelum ovulasi sangat ideal untuk kelangsungan hidup sperma dan motilitasnya.
Namun pelumas memiliki pH asam yang cukup untuk membunuh sperma.
Selain itu, motilitas sperma dipengaruhi oleh ketebalan pelumas dan kadar airnya.
Foreplay adalah pelumas terbaik untuk konsepsi.
Untuk itu luangkan waktu untuk masuk ke mood.
Jika itu tidak berhasil, gunakan air hangat untuk pelumasan karena tidak beracun dan tidak akan mengganggu motilitas sperma.
Baca Juga : Kenali Tanda Keringat Berlebih yang Aman dan Berbahaya Saat Hamil
6. Pilihan gaya hidup yang buruk
Faktor gaya hidup umum seperti merokok, minum alkohol, penyalahgunaan narkoba, dan kafein memengaruhi kesuburan.
Pada pria faktor-faktor ini menurunkan jumlah sperma dan motilitas sedangkan pada wanita mereka menyebabkan ovulasi yang tidak teratur.
Selain gaya hidup tersebut, racun lingkungan seperti polusi juga diketahui dapat membahayakan baik pria maupun wanita.
Paparan polutan seperti bahan kimia, pestisida, asap rokok, polychlorinated biphenyls, plastik, kemasan makanan, dan produk perawatan pribadi (sabun, sampo, dan kosmetik), dapat menurunkan kemampuan pasangan untuk hamil sebesar 29%.
Baca Juga : Hati-hati, Kesulitan Bicara Bisa Jadi Salah Satu Tanda Tumor Otak
7. Masalah sperma
Mobilitas sperma yang buruk, jumlah sperma yang rendah atau tidak ada sama sekali, dan sperma yang berbentuk tidak normal dapat menurunkan kesuburan pria.
Untuk mengatasi hal ini segera periksakan diri ke dokter.
8. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Ini adalah kondisi kompleks yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang mengganggu ovulasi.
Kista kecil terbentuk di ovarium yang mengganggu pematangan folikel ovarium dan pematangan.
Gejala lain yang mungkin termasuk menstruasi tidak teratur, berat badan, pertumbuhan rambut berlebih, dan jerawat.
Apa yang bisa menjadi pengobatan yang mungkin?
Perubahan pola makan dan gaya hidup yang membantu mengontrol berat badan, dan perawatan medis seperti obat stimulasi ovulasi (gonadotropin, clomifene) bersama dengan IVF, dapat mengobati PCOS.
Baca Juga : Zaskia Adya Mecca Tetap Tidur Enak Meski Punya Balita, Ini Rahasianya
9. Periode menstruasi tidak teratur
Wanita yang tidak mengalami menstruasi secara teratur lebih sulit hamil.
Periode tidak teratur menunjukkan ovulasi yang tidak konsisten dan hamil tanpa telur adalah mustahil.
Jika Moms mengalami hal ini, coba minta bantuan dokter untuk mengetahui penyebab yang mendasari periode menstruasi tidak teratur.
Moms juga bisa fokus pada diet yang sehat, mencapai berat badan ideal, melakukan latihan moderat, dan minum suplemen yang meningkatkan kesuburan seperti yang disarankan oleh dokter.
10. Masalah Ovulasi
Hampir 20% hingga 40% masalah ketidaksuburan pada wanita disebabkan karena ovulasi yang tidak teratur, yang mencegah pelepasan telur matang dari indung telur.
Di mana beberapa wanita tidak bisa berovulasi saat yang lain berovulasi sekali dalam seperempat.
Fluktuasi hormonal, kelebihan berat badan atau kehilangan, olahraga berlebihan, atau stres berat bisa menjadi alasan utama gangguan ovulasi.
Baca Juga : Si Kecil Mengalami Tongue Tie? Segera Atasi Dengan Cara Ini Moms
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | mom junction |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR