Nakita.id - Sakit kepala selama kehamilan, umum terjadi pada kebanyakan ibu hamil pada trimester pertama.
Sakit kepala sering terjadi selama kehamilan karena perubahan hormonal yang terjadi di dalam tubuh Moms.
Namun, akan berkurang pada trimester berikutnya atau segera setelah hormon kehamilan stabil.
Sakit kepala dipicu tidak hanya oleh aktivitas hormonal tetapi juga berbagai alasan lain.
Baca Juga : Sakit Kepala Saat Hamil itu Wajar? Tapi Waspadai Kalau Disertai Gejala ini!
Perubahan hormonal dan peningkatan volume darah memicu sering sakit kepala pada awal kehamilan.
Tidak hanya itu, ada juga penyebab lain sakit kepala selama kehamilan, diantaranya:
- Setiap fluktuasi tekanan darah, dapat menyebabkan sakit kepala.
- Jika Moms mengalami sakit kepala atau migrain sebelum kehamilan, maka Moms lebih mungkin merasakannya selama awal kehamilan.
- Gejala kehamilan seperti kelelahan, kelaparan, kurang berolahraga, dehidrasi, dll, juga bisa menyebabkan sakit kepala saat hamil.
- Salah satu efek samping dari asupan kafein yang berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala.
Jika Moms tiba-tiba berhenti mengonsumsi kafein, maka itu juga dapat menyebabkan sakit kepala sebagai gejala penarikan diri.
Baca Juga : Tip Cepat Pertolongan Pertama untuk 6 Kondisi Kecelakaan Pada Anak!
- Sinus dapat menyebabkan rasa sakit di belakang area tulang pipi Moms, dan ini bisa memicu sakit kepala.
Selain itu, ketegangan mata yang disebabkan karena perubahan tekanan di sekitar mata selama kehamilan juga dapat mempengaruhi penglihatan dan menimbulkan sakit kepala.
- Stres rupanya juga dapat menyebabkan sakit kepala, dan ini bisa memperburuk kondisi ibu hamil.
- Moms mungkin merasakan rasa sakit di sekitar tengkuk karena dehidrasi, yang akan menyebabkan sakit kepala.
Sementara itu, sakit kepala selama kehamilan juga disertai dengan beberapa gejala lainnya, yaitu:
- Mual dan muntah
- Proteinuria (kelebihan protein dalam urin) atau masalah terkait ginjal lainnya
- Berkurangnya urine
- Kesulitan bernapas karena cairan di paru-paru
Baca Juga : Sulit Akur Dengan Mertua? 5 Cara Ini Dapat Dicoba Agar Lebih Harmonis
- Penurunan tingkat trombosit darah, yang juga disebut sebagai Trombositopenia
- Disfungsi hati
- Sensitivitas terhadap cahaya
Sementara itu, sakit kepala memang dapat hilang dengan minum obat.
Namun, bagi ibu hamil tentu memiliki keterbatasan dan tidak bisa mengonsumsi sembarang jenis obat.
Moms bisa beralih dengan menggunakan cara alami.
1. Menghirup uap
Menghirup uap dari panci berisi air panas membantu meredakan hidung tersumbat dengan membersihkan sinus, dan membuat sakit kepala berkurang.
Moms juga dapat memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan dekongestan hidung, yang aman digunakan selama kehamilan.
Lendir akan keluar sehingga meminimalkan masalah sinus selama kehamilan.
2. Pijatan
Pijatan yang baik di pundak, punggung dan leher adalah cara yang bagus untuk membantu meredakan migrain.
Pastikan Moms mendapatkan pijat yang dilakukan oleh tukang pijat profesional, yang memiliki pengalaman dalam memijat ibu hamil.
Baca Juga : Begini Pola Asuh Deswita dengan Ferry: 'Anak Bukan Buat Dibagi-bagi!'
Selain itu, Moms juga bisa mendapatkan pijatan yang dilakukan untuk kepala menggunakan minyak obat yang mengurangi rasa sakit.
Pijat seperti itu membantu mengurangi sakit kepala sampai batas tertentu.
3. Mandi
Mandi air dingin dapat memberikan bantuan sementara dan cepat dalam menghilangkan sakit kepala.
Bahkan memercikkan air dingin ke wajah bisa meredakan sakit kepala.
Lebih dari itu, mandi hangat dengan garam Epsom selama 15 menit dapat membantu meringankan sakit kepala.
4. Pilih ukuran bra yang tepat
Selama kehamilan, ligamen payudara membentang untuk mendukung payudara Moms yang sedang tumbuh, yang memberi tekanan besar pada punggung dan leher sehingga menyebabkan sakit kepala.
Baca Juga : Hobi Masak, Intip Dapur di Rumah Bunga Citra Lestari, Nyaman Banget!
5. Obat herbal
Moms bisa mencoba mengatasi sakit kepala dengan pengobatan herbal di rumah.
Akan tetapi, jika sakit kepala Moms tidak kunjung hilang segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Source | : | momjunction.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR