Baca Juga : Supaya Wajan Teflon Mulus dan Awet, Ini Trik Ampuh yang Bisa Dicoba
"Ibunya itu selalu ngomong pada anaknya, 'Kok kaya cewe banget sih!' Selama kurun waktu bertahun tahun."
Akhirnya anak tersebut memang memproyeksikan image yang diberikan ibunya ke prilakunya sehari hari.
Nah Moms, sebenarnya menilai atau mengkritik seorang anak dengan image tertentu bisa dikategorikan sebagai tindakan labeling kepada anak.
"Labeling itu sama seperti memberikan label di kaleng makanan," papar Nina.
Baca Juga : Pentingnya Pembelajaran Seni yang Terintegrasi Untuk Kecerdasan Anak
Jadi, labeling pada anak merupakan tindakan saat kita menempatkan kata-kata tertentu pada seseorang, dalam hal ini anak yang seakan-akan memberikan merek bahwa dia adalah seperti itu.
Misalnya, melabel anak dengan sebutan 'anak malas' saat anak terlihat tidak bergairah untuk belajar. Atau melabel anak dengan sebutan 'anak bandel' dan lain sebagainya.
Jika seperti itu, bukan sebuah kebetulan anak akan memproyeksikan bahwa dirinya, "Saya ini anak bandel." Jika dia dilabel malas, "Emang, saya kan anak malas. Ngapain belajar."
Baca Juga : 4 Cara Mencegah Serangan Stroke, Yuk Terapkan Sekarang Juga!
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR