Dua tahun pertama: penuh perjuangan
Inilah tahun-tahun yang mengindikasikan apakah pasangan "pengantin baru" dapat bertahan ke tahun berikutnya.
Banyak yang berhasil melampauinya, tak sedikit juga yang memutuskan bercerai.
Sebab, di tahun inilah sebenarnya realitas dimulai, masing-masing pihak melihat dengan sesungguhnya, siapa pasangan mereka.
Bersiaplah menerima apa yang disebut 'depresi pengantin baru'.
Usai pesta pernikahan, pasangan menempati rumahnya sendiri dan belajar hidup mandiri sebagai suami-istri.
Selain itu, mereka juga harus membagi peran serta kerja sama.
Banyak hal yang menjadi prioritas yang harus diselesaikan bersama, seperti masalah keuangan, siapa yang harus mengatur.
Juga bagaimana menghabiskan waktu luang bersama, menangani mertua, para ipar dan keluarga besar lainnya.
Bayi yang kemudian lahir akan membuat seluruh ritme lelaki dan perempuan berubah.
Jelas, semua itu menimbulkan tantangan sekaligus kecemasan.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR