- Terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban di sekitar janin
- Fibroid uterus
- Rahim yang tidak beraturan
- Ada beberapa janin di dalam rahim
Jika seorang perempuan mengandung bayi kembar, satu janin mungkin berada di posisi anterior atau posterior sementara janin lainnya dalam posisi sungsang.
Aman untuk janin berada di salah satu posisi sungsang di atas saat mereka berada di dalam lahir.
Namun, ada beberapa risiko jika janin masih dalam posisi sungsang saat jelang persalinan.
Baca Juga : Ternyata, Ini Kondisi Rahim yang Jadi Penyebab Posisi Janin Sungsang
Cara mengetahui posisi bayi berada
Cara terbaik untuk mengetahui posisi janin adalah dengan berkonsultasi dengan dokter atau bidan.
Pada setiap pertemuan selama trimester kedua dan ketiga kehamilan, dokter atau bidan harus merasakan perut Moms untuk memeriksa posisi janin.
Pada usia 35-36 minggu, mereka akan memeriksa untuk memastikan bahwa janin telah pindah ke posisi anterior atau posterior.
Jika dokter tidak yakin apakah janin berada pada posisi yang benar setelah pemeriksaan fisik, mereka dapat melakukan USG.
Selain itu, Moms juga bisa mengetahui posisi janin sendiri.
Saat janin berada di posisi anterior, seorang perempuan mungkin merasa lebih banyak tendangan di bawah tulang rusuk, pusarnya juga bisa "keluar".
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR